Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pohon Cinta dan Jejak Sang Pembuat Keris Sakti

7 Februari 2015   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_395463" align="aligncenter" width="400" caption="Unik!, Pohon Cinta dengan dua perakaran, menyerupai pintu gerbang"][/caption]

Objek wisata alam Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Ngasem-Bojonegoro tampaknya tak lepas dari nama besar Mpu Supa. Diyakini jejak Mpu Supa juga ada di kawasan ini. Siapa sebenarnya Mpu Supa?

Mpu Supa adalah ahli pembuat keris di masa Majapahit. Jejaknya bisa traveler temukan di beberapa tempat di Jawa Timur. Sebelum moksa konon dia bertapa dengan memasuki pintu gerbang menuju Kayangan Api yang berupa 'Pohon Cinta'.

[caption id="attachment_395464" align="aligncenter" width="400" caption="Petilasan Mpu Supa di Gunung Surowiti, Panceng-Gresik"]

14232967801313565999
14232967801313565999
[/caption]

Mpu Supa meninggalkan jejak di Gunung Surowiti, Panceng, Gresik. Konon beliau memperistri adik Sunan Kalijaga (Raden Sahid). Petilasannya banyak didatangi pelaku ritual untuk memperdalam ilmu, mengingat semasa hidupnya sang Mpu dikenal mahir membuat keris pusaka.

[caption id="attachment_395465" align="aligncenter" width="400" caption="Petilasan Mpu Supa di Giri Kedaton, Gresik-Jawa Timur"]

14232969891028102555
14232969891028102555
[/caption]

Petilasan Mpu Supa juga pernah saya jumpai di kompleks makam Giri Kedaton. Kebenaran keberadaan jejak (petilasan) Mpu Supa mungkin masih menjadi tanda tanya. Bukti sejarah yang otentik belum ada. Semua semata-mata didasarkan pada cerita tutur secara turun-temurun.

[caption id="attachment_395466" align="aligncenter" width="400" caption="Petilasan Mpu Supa yang berupa batu dalam Gua Akbar Tuban, Jawa Timur"]

14232971812083891570
14232971812083891570
[/caption]

Bila Anda mengunjungi Gua Akbar yang terletak di Kota Tuban, Jawa Timur. Ada sebuah batu yang bentuknya unik di dalam gua itu dan dipercaya sebagai tempat Mpu Supa membuat keris.

Batu itu merupakan tempat perapian (Jawa = prapen) untuk membakar logam  pusaka. Selain api abadi dan air blekuthuk, satu lagi keajaiban alam yang bisa Anda temukan saat mengunjungi Kayangan Api di Bojonegoro yaitu Pohon Cinta.

Pohon ini sangat unik. Satu batang dengan dua perakaran. Menurut cerita Pak Juli, juru kunci objek wisata Kayangan Api, pohon cinta merupakan pintu gerbang masuk menuju Kayangan Api yang dibangun Mpu Supa.

Kini pohon cinta bagi sebagian orang dianggap keramat. Pangkal batangnya dibalut dengan selembar kain putih. Sepintas memang memunculkan aura mistis bila kita memandanginya. Di api abadi itulah sang Mpu membakar bilah-bilah keris sakti.

Mpu Supa hidup di masa Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit. Salah satu keris sakti buatan Mpu Supa (Supagati) yang sangat terkenal bernama 'Dapur Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo'.

Nama lengkap Mpu Supa juga ada beberapa versi. Yang benar yang mana saya sendiri juga belum tahu. di Gunung Surowiti beliau memiliki nama panjang Mpu Supo Mandrangi. Di Bojonegoro (Kayangan Api) beliau dipanggil Mpu Supagati.

Setelah memasuki pintu gerbang yang berupa pohon cinta ini Ki Kriya Kusuma atau Mpu Supagati bertapa sambil membuat keris di kawasan yang sekarang ini bernama objek wisata alam Kayangan Api. Di sinilah beliau menghabiskan sisa usianya hingga moksa, lenyap jasadnya tanpa bekas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun