Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat Ikan Berjalan di Hutan Mangrove Surabaya

15 Februari 2015   02:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:10 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_396941" align="aligncenter" width="640" caption="Mud Skipper atau biasa dikenal sebagai ikan glodok"][/caption]

Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur,Surabaya mampu menyuguhkan objek wisata yang cukup lengkap. Tak hanya gedung-gedung tua bersejarah warisan kolonial Belanda, beragam kuliner yang unik dan khas serta taman kota yang menarik.

Namun kota pahlawan ini juga memiliki sejumlah objek wisata alam yang tak kalah menariknya dengan daerah lain.Salah satunya berupa hutan mangrove yang ada di sudut timur kota berlambang ikan sura (hiu) dan buaya ini.

[caption id="attachment_396943" align="aligncenter" width="400" caption="Para muda suka berwisata di hutan mangrove Wonorejo Rungkut Surabaya"]

14239148451222325633
14239148451222325633
[/caption]

Hutan mangrove itu berada di Desa Wonorejo, Rungkut-Surabaya. Hutan Mangrove Wonorejo merupakan objek wisata yang mengusung konsep lingkungan (ekowisata). Hutan mangrove ini menjadi habitatberaneka spesies burung dan monyet.

Tak hanya itu, di area perakaran tumbuhan bakau (mangrove) itu Anda akan menemukan banyak lubang yang di dalamnya dihuni oleh kepiting-kepiting. Induk ikan juga menetaskan telur-telurnya di perakaran mangrove itu.

Bila beruntung Anda akan menyaksikan sejenis “mud skipper” (ikan glodok),yakni ikan yang bisa berjalan di daratan dengan siripnya. Tingkah pola mud skipper ini tak urung menarik perhatian banyak pengunjung objek wisata mangrove Wonorejo termasuk saya.

[caption id="attachment_396947" align="aligncenter" width="400" caption="Beberapa sudut hutan mangrove Wonorejo, Rungkut-Surabaya"]

1423915003365611450
1423915003365611450
[/caption]

Untuk bisa sampai ke objek ekowisata mangrove Wonorejo Anda bisa berkendara melewati jalan beraspal yang berada di samping aliran Kali (sungai) Jagir Wonokromo Surabaya. Sebagai patokan tak jauh dari lokasi wisata itu terdapat estate bernama “Semanggi Green Mangrove”. Hanya beberapa ratus meter saja dari perumahan itu ekowisata mangrove berada.

Bagi Anda warga Surabaya dan sekitarnya yang berkeinginan mengisi liburan akhir pekan bisa saja mengunjungi ekowisata ini. Ekowisata mangrove ini sepertinya menjadi tempat yang pas untuk menghilangkan segala kepenatan setelah beraktivitas di tengah-tengah hiruk-pikuk dan panasnya suhu Kota Surabaya.

Anda bisa naik perahu berkeliling kawasan ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya dengan hanya membayar Rp. 25.000,- seorangnya. Andapun bisa mengajak serta anggota keluarga berperahu sepuasnya dengan menyewa perahu seharga Rp. 350.000,-.

[caption id="attachment_396949" align="aligncenter" width="400" caption="Berperahu menyusuri hutan mangrove akan lebih asyik"]

1423915152717167572
1423915152717167572
[/caption]

Bila Anda ingin menikmati Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya secara lebih hemat gunakan saja fasilitas jogging track. Cukup dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp. 1000,- maka Anda sudah bisa berjalan-jalan sepuasnya diatas jembatan kayu sepanjang kira-kira 500 meter guna menikmati keteduhan hutan mangrove itu.

Warung kuliner dan area parkir kendaraan roda dua maupun empat juga tersedia di ekowisata ini. Bahkan untuk rombongan wisatawan yang menggunakan bus pariwisata juga tersedia area parkir yang cukup luas.

[caption id="attachment_396950" align="aligncenter" width="400" caption="Menuju hutan mangrove Surabaya"]

14239152581363854231
14239152581363854231
[/caption]

Meski demikian area parkir khususnya untuk kendaraan roda dua hendaknya dirancang sedemikian rupa agar terasa lebih nyaman dengan menempatkan pohon-pohon peneduh atau bangunan berteras lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun