Eeng ing eeng...setelah merajalela selama kurang lebih empat tahun lamanya, kini akun TrioMacan2000 dibuat tiarap tak berkutik oleh aparat Cyber Crime di Republik ini.
Bagaimana tidak, mulai dari kicauan-kicauan mereka di Twitter yang difollow ratusan ribu akun diseluruh pelosok negeri, bikin puluhan pejabat negara yang menjadi korban kicauan mereka kebakaran jenggot sampai keringat dingin mengucur deras di tengkuk.
Yang hebatnya ini akun bisa punya data yang seolah-olah begitu sahih dan solid. Ternyata mereka bekerja bukan hanya didunia maya saja, akan tetapi juga melanglang buana di dunia nyata, mencari informasi sana sini sebagai bahan kicauannya.
Setahu aku Raden Nuh dan TrioMacan2000 juga memiliki banyak situs, salah satunya Ronin Indonesia, triomacan2000.net, radennuh.net dan masih banyak lagi situs-situs undercover lainnya untuk menyundul kicauan mereka di dunia maya.
Sebenarnya kalau saja niat mereka demi kebaikan untuk memotivasi para pejabat negara supaya bekerja dengan jujur, ini adalah hal yang mulia, namun kalau sudah pemerasan yang melibatkan fulus dalam jumlah yang besar dibalik aksi-aksi mereka didunia maya, maka sudah sepatutnya mereka dibungkam dan ditumpas sampai keakar-akarnya.
Aku dari dulu memang sudah antipati dengan akun ini, sekalipun gaya bahasa mereka dalam penulisan termasuk ciamik dan top markotop. Entah kenapa hati kecil ini merasa ada sesuatu yang tak beres dengan akun TrioMacan2000 itu.
Aktifitas dunia maya memang booming di Indonesia. Bagi Anda yang belum tahu, negara kita adalah negara yang memiliki peringkat yang cukup tinggi pengguna akses Internet. Para pengguna dunia maya bukan hanya dari kalangan intelektual saja, akan tetapi juga berasal dari kalangan orang-orang yang masih lugu, polos, dan mudah kena tipu.
Tampaknya hal ini disadari betul oleh TrioMacan2000. Mereka memanfaatkan Twitter sebagai awal karir mereka. Mereka juga bahkan punya perusahaan Media Online, yang mana salah satu admin TrioMacan2000, Edi Syahputra (kakaknya dari Raden Nuh yang sudah diciduk duluan) duduk sebagai Komisaris di perusahaan itu.
Artinya mereka ini memang profesional dibidangnya dan lihai memanfaatkan dunia maya sebagai bisnis yang menguntungkan dengan memanfaatkan skill mereka dalam merangkai kata demi kata.
Dulu aku ingat betul ketika Raden Nuh masih aktif di Kompasiana, tulisan-tulisannya sangat mantap, top markotop, dan bernas. Anglenya unik, alur tulisan tertata rapih paragraph demi paragraph dengan judul-judul tulisan yang eye-catching.
Alam bawah sadar pembaca digiring dari awal paragraph sampai penutup kalimat dengan gaya bahasa yang mendayu-dayu, sehingga menimbulkan kesan bahwa tulisan-tulisannya berdasarkan bukit-bukti dan data serta fakta yang sahih, sehingga Jumlah pembaca tulisan-tulisannya mencapai ribuan sampai ratusan ribu hits pembaca karena dishare secara massive di media-media sosial.