Heran saja aku dengan tipikal kelakuan para pejabat di negeri ini dari masa ke masa. Tunggu sudah kejadian dulu baru ramai-ramai kebakaran jenggot, pakai acara sidak lah, damprat orang lah, bekukan izin lah, dan tetek bengek lainnya.
Lantas selama ini si Jonan itu dimana? Tunggu itu pesawat sudah jatuh terhempas berkeping-keping di samudera raya yang luas itu, baru si beliau ini mulai pasang aksi sidak ke kantornya AirAsia itu.
Kalau memang si Jonan ini diangkat jadi Menteri karena dianggap kinerjanya bagus karena pernah tertidur di gerbong kereta, apa yang memilihnya pernah berpikir tentang kompetensinya di dunia penerbangan?
Sudah terbukti, AirAsia melakukan pelanggaran terhadap jadwal izin terbang, Jonan tak tahu menahu. AirAsia tak pernah melakukan pengarahan kondisi cuaca kepada Pilot-pilot mereka sebelum menerbangkan pesawat, Jonan juga tak tahu menahu. Tahunya pun baru setelah sidak itu.
Apa si Jonan ini tak menganggap penting dunia penerbangan Ini sehingga kekonyyolan-kekonyolan AirAsia itu baru sekarang ia tahu? Ini menyangkut nyawa manusia, boss. Yang kalian angkut itu bukan ayam. Benar-benar kurang ajar itu AirAsia dan Kemenhub. Kali ini aku benar-benar marah!
Coba pembaca bayangkan. Dikala seluruh dunia fokus terhadap pencarian korban AirAsia, dana yang terkuras puluhan miliar rupiah per hari, seluruh dunia menyatakan Pray for AirAsia dan mengirimkan armada-aramada tim SAR mereka yang terbaik, lha ini para kecoak dodolipet kemaruk yang tak punya otak dan harga diri itu malah seenak udelnya saja melakukan pelanggaran izin terbang, kondisi cuaca pun hanya di download dari situsnya BMKG, belum lagi para pilotnya pengguna Narkoba. Apa enggak kurang ajar ini namanya?
Yang ada di otak mereka hanyalah uang, uang, dan uang. Tapi nyawa manusia nomor yang kesekian. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti suatu saat akanjatuh juga. Sepanndai-pandainya menyimpan bangkai, baunya akan merebak juga. Sepandai-pandainya oknum penajabt Kemenhub kongkalingkong dengan AirAsia, akhirnya kelakuanbusuk mereka ketahuan juga.
Yang lebih konyol lagi, Menteri Perhubungan kita yang dipuja puji bangsa itu, pasang aksi sidak dan marah-marah sama AirAsia. Apa Jonan tak sadar bahwa ia dan dan AirAsia itu sebellas duabelas, tak ada bedanya, sama-sama ngawur, sama-sama konyolnya minta ampun.
Jangan ente pikir rakyat akan terkesan dengan aksi sidak itu, justru sebaliknya. Selama ini ente kemana bro Jonan? Kenapa sekarang baru ente sidak itu AirAsia? Aku tanya kenapa?
Sudahlah, bro. Dodolisme adalah prilaku orang dodol yang selalu merasa paling benar sendiri. Indonesia sudah masuk barisan masyarakat modern dimana tingkat dodolismenya sudah mendekati 90%.
Kebiasaan hidup gaya pejabat Indonesia yang membuat bangsa ini makin hari makin terpuruk. Tunggu sudah kejadian dulu baru amblil aksi, lantas selama ini ente kemana bro?