Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ICMI, Sekumpulan Badut Bahlul Yang Aneh Nan Tolol

8 Juni 2016   20:23 Diperbarui: 9 Juni 2016   08:49 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sungguh aneh tapi nyata realita kedunguan yang ditampilkan oleh para badut bahlul yang tergabung di ICMI itu. Entah dipelintir wartawan, atau memang faktanya desakan pemblokiran Google melalui Sekjen ICMI itu benar adanya, yang jelas permintaan itu sangat salah kaprah, sangat tak masuk akal, dan tololnya minta ampun.

Mbok ya kalau sudah tua dan uzur dan tak mengerti dengan perkembangan jaman dan dunia IT yang berkembang pesat, mendingan pensiun sajalah. Ngurus cucu lebih baik, daripada hanya bikin kegaduhan baru saja.

Bagaimana aku tak bilang mereka itu sekumpulan badut aneh yang culun dan bahlul nan pinpinbo (pintar-pintar bodoh), kok ya mengajukan sesuatu yang goblok dan tololnya minta ampun macam begitu itu? Yang konyolnya lagi, email yang mereka gunakan itu adalah Gmail, layanan gratis produknya Google. Sontoloyo nggak tuh?

Coba saja kalian bayangkan, menurut  para manusia suci pemegang kunci kerajaan sorga itu, Google dan Youtube adalah sumber malapetaka dan maksiat penyebaran konten pornografi dan kekerasan. Kenapa nggak sekalian saja Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan Snapchat, yang kalian minta blokir? Bukankah media-media sosial itu banyak bertebaran konten pornography dan kekerasan yang bisa diakses oleh siapa saja dan segala umur?

Don't be goblok!

Permohonan tolol itu sama saja tak lebih dan tak kurang mengajukan permohonan ke pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan, agar memblokir jalan raya dan jalan tol karena menyebabkan banyak kematian bagi orang Indonesia.

Kenapa tak sekalian saja ajukan ke pemerintah agar memblokir produk Toyota, Honda, Suzuki, Isuzu, Mitsubishi,  dan lain-lain karena gegara mereka banyak orang Indonesia yang mati di jalan raya? Kenapa tak sekalian saja minta pemerintah agar memblokir seluruh airlines pesawat terbang, kapal laut, termasuk kereta api karena mereka menyebabkan kematian bagi banyak orang Indonesia?

Memang dasarnya orang indonesia ini mayoritasnya reseh. Bego tapi bikin diri pintar. Orang jawa bilang keminter. Mesin kok disalahin? Mau dibilang pintar tapi dongoknya enggak ketulungan. Justru dengan adanya Google itu rata-rata manusia Indonesia yang goblok-goblok dan bego-bego bisa jadi pada pintar semuanya, karena tinggal cari informasi yang dibutuhkan, klik search, tinggal ente pilih ilmu pengetahuan apa yang ingin situ pengen tau.

Bikin diri macam manusia suci pemegang kunci kerajaan sorgawi saja, yang lainnya penghuni neraka jahanam. Padahal dibelakang-belakang bejatnya minta ampun. Mungkin para cendekiawan dongok itu berpikir dengan permohonan blokir itu, maka perwakilan Google di Indonesia akan mendatangi mereka lalu menyuap mulut mereka dengan segepok fulus supaya permohonan mereka itu dibatalkan.

Dasar TOLOL! Memangnya Google dan Youtube akan rugi besar kalau Indonesia blokir mereka? Mereka itu perusahaan raksasa, ndul. Diblokir di Indonesia enggak membuat mereka bangkrut dan gulung tikar.

Justru permohonan blokir itu hanya membuat mereka tertawa sinis melihat kedunguan orang Indonesia pada umumnya. Cina saja yang negara raksasa macan Asia itu kelimpungan mau blokir Google, apalagi ini hanya sekelas negara brekele macam Indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun