Aneh bin ajaib. Sejak wacana kebijakan Ignatius Jonan yang akan menghapus sistem tiket murah, Kompasiana dibanjiri akun tuyul siluman abal-abal yang datang dari segala penjuru mengeroyok Kompasiana bilamana ada tulisan-tulisan yang mendukung kebijakan Jonan itu.
ini pasti ulah mereka-mereka yang punya kepentingan terselubung, antara lain para pegawai dan staff dari maskapai penerbangan berbasis LCC untuk membela perusahaan mereka, dan yang kedua adalah manusia-manusia kere nan bokek alias kantong kering tapi sok gaya mau naik pesawat.
Setiap kali ada artikel yang mendukung kebijakan Jonan itu, datanglah mereka beramai-ramai, bagaikan laron di musim hujan, mengeroyok artikel tersebut.
Yang lucunya, para tuyul ini berpikir kalau mereka datang menyerbu Kompasiana dengan komentar-komentar mereka yang konyol-konyol itu, maka Jonan akan membatalkan niatnya untuk menhhapus sistem tiket murah itu.
Memangnya Jonan punya waktu baca Kompapsiana? Sekalipun ia punya waktu baca artikel-artikel di Kompasiana ini, tak akan mempengaruhi niatnya untuk menghapus sistem LCC itu demi keselamatan nyawa penumpang.
So, bagi kalian para dodolipet kantong pas-pasan tapi sok gaya mau naik pesawat, dan kalian para akun tuyul siluman abal-abal para staf dan pegawai Air Asia, Lion Air, dan maskapai-maskapai penerbangan berbasis LCC lainnya, jangan mimpi di siang bolong lah. Kalau ente mau protes, sana noh demo di Bundaran HI menentang kebijakan Jonan itu, bukan datang ramai-ramai mengeroyok Kompasiana dengan komentar-komentar o'on kalian itu.
Aku berdoa semoga Jonan segera menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Sistem Tiket Pesawat Murah dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya.
Amien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H