Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Banyak Kesalahan Anies Baswedan Yang Tak Diketahui Umum

31 Juli 2016   01:35 Diperbarui: 4 April 2017   16:38 16572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang bertanya-tanya kenapa orang baik dan santun seperti Anies Baswedan kok diganti, apa dosa-dosa beliau? Begitu pula aku yang juga terheran-heran dan bertanya-tanya ketika pengumuman Reschuffle itu dirilis resmi.

Tentu saja orang yang bertanya demikian karena hanya melihat kulit luarnya saja. Dalam suatu team work, bukan hanya dibutuhkan orang baik dan santun saja, akan tetapi yang dibutuhkan adalah prestasi kerja, kecepatan dan ketangkasan dalam menerjemahkan maksud atasan.

Banyak program-program kerjanya tak jalan, termasuk dalam hal penyusunan Kurikulum Baru. Anies Bawesdan justru masih menggunakan Kurikulum tahun 2013 peninggalannya SBY yang bermasalah itu, sehingga dalam perencanaan anggaran untuk merumuskan Kurikulum baru jadinya terhambat. Dana APBN pun nganggur dan nggak terserap. Ini yang tak diinginkan oleh Presiden Jokowi.

Selain itu, Ujian Nasional Sekolah Dasar yang telah dihilangkan oleh Mendikbud sebelumnya, PP 32/2016, akan dihidupkan lagi oleh Anies Bawesdan menjadi Ujian Utama. Zero kreatifitas inilah yang tak sesuai dengan Visi & Misi Presiden Jokowi.

Sebenarnya banyak masalah setelah dunia pendidikan dipegang oleh Anies Bawesdan, mulai dari banyaknya sekolah-sekolah yang rusak, biaya pendidikan dan buku-buku pelajaran yang super mahal, serta kesejahteraan Guru yang lolos dari perhatiannya.

Anies Bawesdan juga lamban dalam pergerekan tanpa adanya gebrakan-gebrakan yang cepat, seperti yang dilakukan oleh Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, selama Anies menjabat sebagai Mendikbud.

Begitu pula dengan perihal kegiatan mengantar anak ke sekolah dihari pertama sekolah. Anies memang hobi nganter anak ke sekolah. Pikirkan saja kalau urusan sepele macam begini ini saja diurus, semua karyawan memanfaatkan momen itu dengan ijin tak masuk kerja, sehingga kinerja jadi tak produktif dan berpotensi merugikan perusahaan.

Yang paling fatal yaitu himbauan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, agar para menteri tidak meninggalkan Jakarta dari tanggal 25 Juli 2016 sampai tanggal-29 Juli 2016 karena Jokowi akan menggelar sidang Kabinet Paripurna dan semua Menteri diharapkan bisa hadir.

Namun himbauan ini justru tak digubris oleh Anies Baswedan, ia bahkan lebih mementingkan menghadiri pembukaan Jumpa Bakti Gembira Palang Merah Remaja di Bumi Perkemahan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada hari Selasa, 26 Juli 2016. Ini semacam pembangkangan secara halus.

Hal yang positif dari Anies Bawesdan, orangnya cerdas, santun, murah senyum, low profile dan sosoknya menyenangkan. Itu saja sih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun