Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Isak Tangis Munafik Puan Maharani

20 Juni 2015   16:39 Diperbarui: 13 Juli 2015   07:36 2129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dulu PDIP adalah partai yang paling ngotot menolak kenaikan harga BBM. Bahkan dalam salah satu sidang pembahasan tentang kenaikan harga BBM di DPR pada tahun 2012 yang silam, fraksi PDIP melakukan aksi Walk Out diiringi derai isak tangis Puan Maharani.

Peristiwa isak tangisnya Maharani pada tanggal 31 Maret 2012 yang silam seolah-olah Puan Maharani ingin menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ia sangat peduli nasib rakyat kecil dan sangat marah kepada pemerintahan SBY pada saat itu yang menurutnya enggak punya hati nurani dan begitu tega karena semena-mena menaikkan harga BBM sehingga menyengsarakan rakyat.

Suaranya serak bergetar pilu dan terisak-isak ketika memberikan keterangan kepada insan media. Puan Maharani merasa sangat tersakiti hatinya karena ia tak tega memikirkan nasib rakyat yang bakalan sangat sengsara karena SBY menaikkan harga BBM kala itu.

Tiga tahun kemudian, isak tangis itu berubah wujud menjadi aksi diam seribu basa dan aksi bodoh amat lah ketika PDIP dan pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM berkali-kali. 

BBM yang dinaikkan sesuai mekanisme pasar itu sudah tak ada lagi isak tangis pilunya Puan Maharani dengan suara seraknya yang bergetar pilu penuh kegetiran memikirkan nasib rakyat yang akan sengsara akibat tercekiknya harga-harga barang-barang pokok yang melambung tinggi akibat naiknya harga BBM..

Kenapa isak tangis pilu itu kini sudah tak ada lagi? 

Au ah gelap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun