Sadar atau tidak, aktivitas kita di dunia maya justru secara tak langsung menggiring perilaku kita mengidap jenis penyakit gangguan jiwa ringan yang tak ada obatnya dan susah disembuhkan ini.
Dalam dunia persilatab Kedokteran ada tiga jenis penyakit jiwa ringan yang diderita oleh pengguna akut dunia maya. Berikut ini jenis-jenis penyakit jiwa ringan yang tanpa kita sadari mungkin saja kita sudah terkontaminasi mengidap gangguan jiwa ringan.
Mari kita kupas satu per satu seperti apakah gangguan jiwa ringan yang dimaksud, seperti halnya mengupas bawang bombay helai demi helai.
1. Low Forum Frustration Tolerance
Ini adalah jenis gangguan jiwa yang menyebabkan penderitanya haus akan pengakuan diri. Maksudnya begini, ketika si pengidap gangguan jiwa ini telah memposting tulisannya yang menurutnya tulisannya itu sudah paling mantap dan top markotop, maka penderita gangguan jiwa ini setiap saat akan selalu mengecek postingannya itu untuk melihat sudah berapa jumlah hits pembacanya, siapa-siapa saja yang sudah komentar, dan siapa-siapa saja yang vote.
Bilamana tak ada yang komentar dan vote di postingannya, maka si penderita jenis gangguan jiwa ini akan vote dan komentar sendiri di postingannya itu dengan akunnya sendiri, atau menggunakan akun kloningannya yang lain, alias akun tuyul siluman abal-abal, dengan tujuan untuk mengumpan supaya ada vote dan  komentar yang masuk dari Kompasianer lain untuk meramaikan postingannya itu.
Selanjutnya, manakala si penderita jenis gangguan jiwa ini mendapati ada komentar-komentar yang mengganggu kenyamanannya berkompasiana berupa kritikan yang tajam dari Kompasianer lain di postingannya yang menurutnya sudah paling mantap dan top markotop itu, maka ia akan merasa dirinya di bully, lalu lapor ke Admin dan menghapus semua komentar-komentar itu.
Bukan hanya itu saja, ketika dirasa jumlah hits pembaca tulisannya kurang, maka pengidap penyakit jiwa ringan ini akan nitip link tulisannya ditulisan-tulisan Kompasianer lain yang hits pembacanya banyak sekalipun tak ada korelasinya dengan tulisannya itu dengan tujuan agar target jumlah pembacanya terpenuhi.
Dan bilamana masih belum mencapai target jumlah hits pembaca tulisannya yang dianggap sudah paling mantap dan top markotop itu, Â ala pengidap penyakit jiwa ringan jenis ini akan sp link tulisannya itu di Facebook, Twitter, dan Medsos-Medsos lainnya sampai hits pembacanya mencapai targetnya.
Inilah yang disebut pengidap kelainan jiwa ringan jenis Low Forum Frustation Tolerance.
Sumber : Low Forum Frustration Tolerance