Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sok-sokan Sentil Kebocoran, Malah Kena Skak dari Hatta Rajasa Sampai Cengar-cengir, Rasain!

30 Juni 2014   07:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:13 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_318306" align="alignnone" width="600" caption="Raut wajah Puan Maharani yang berubah drastis ketika Jusuf Kalla di skak mat Hatta Rajasa (Dokumen Pribadi/Mawalu)"][/caption]

Jusuf Kalla: "Pak Hatta, setiap kali debat, pak Prabowo sering bicara bocor. Sebagai Menteri Perekonomian, apakah Anda tahu ada kebocoran 3 triyun per hari? Apakah penyelenggara negara sebegitu jeleknya sehingga terjadi banyak kebocoran?"

Hatta Rajasa: "Terima kasih pak Jusuf Kalla. Pertanyaan yang bagus. Bapak Prabowo Subianto sebagai capres kami tidak pernah mengatakan kebocoran Rp1000 triliun itu bersumber dari APBN. Apakah mungkin? Sedangkan APBN kita hanya Rp1.800 triliun? Jadi yang beliau maksud itu adalah Potensial Loss."

"Maksudnya begini, pak Jusuf Kalla. Apabila kita hanya pandai jual bahan mentah saja, tidak akan ada Added Value. Atau kita menjual gas yang harganya terlalu murah dan tidak ada renegosiasi. Itulah maksud dari Potensial Loss. "

"Bapak kan bagian dari pemerintahan di ring satu, kenapa kita impor minyak? Kenapa produksi 1.000 barel bisa turun ke 900 barel? Itu kan di jaman bapak (sambil tersenyum). Jadi tidak betul itu kalau Rp1000 triliun bersumber dari kebocoran APBN. Terima kasih (sambil membalikan badan menuju kursinya)."

Rasain hehe..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun