"Saya minta maaf kepada Institusi Kepolisian, kasus ini menimbulkan kerugian dan stigma yang negatif terhadap Institusi Polri, serta telah pula mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian."
"Saya berterima kasih kepada jajaran pimpinan Polri dan rekan-rekan di kepolisian atas doa dan dukungan moral dalam menghadapi kasus ini. Saya meyakini ke depan, kepolisian akan berbenah diri agar menjadi lebih baik"
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh keluarga saya karena kasus ini telah membebani mereka."
Cangkem mu Djoko, cangkem mu itu lho! Setelah panjenengan ditangkap KPK, baru sekarang panjenengan minta maaf? Kalau panjenengan tak ditangkap KPK, bukankah saat ini panjenengan hidup foya-foya dengan duit 121 Millyar itu, ketawa-ketawa, makan enak, tidur nyaman di kasur empuk sambil berpikir santai lobang mana lagi di Korlantas Polri yang akan panjenengan sikat?
Cangkem mu Djoko, cangkem mu itu lho! Kenapa dulu panjenengan tak bicara begitu? Kenapa baru sekarang panjenengan minta maaf? Kenapa pulak dulu panjenengan perintah anak buah panjenengan sandera itu para Penyidik KPK yang menyita dokumen-dokumen panjenengan?
Cangkem mu Djoko, cangkem mu itu lho! Kenapa dulu Panjenengan minta Bareskrim menyerbu KPK gara-gara panjenengan diringkus KPK? Kenapa dulu si Juniver Girsang itu, si pahlawan yang selalu maju tak gentar membela yang bayar itu, panjenengan suruh tuntut itu KPK atas nama Kepolisian?
Cangkem mu Djoko, cangkem mu itu lho! Tunggu ditangkap dulu baru panjenengan membual bicara pledoi omong kosong yang tak mutu itu melolong-lolong meratap penuh kertak gigi meraung-raung sampai ke tingkap langit yang ketujuh.
Cangkem mu Djoko, cangkem mu itu lho!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H