Bagaimana perasaan anda ketika ada lelaki lain tak dikenal yang menyusup ke rumah anda ditengah malam buta, lalu memperkosa istri anda yang sedang tidur dihadapan anda dan anak-anak anda? Selain itu orang yang memperkosa istri anda justru lebih jago berkelahi dan membawa parang, sehingga anda tak mampu mengalahkannya.
Ini yang dialami oleh sebuah keluarga di Kupang, NTT yang dilansir Kompas hari ini. Rumahnya dimasuki pria tak dikenal. Entah setan darimana yang melibas benak manusia gorila itu, sehingga sebegitu beringasnya ia karena terangsang sampai birahinya memuncak akibat melihat pose istri orang yang sedang tidur.
Tak habis pikir aku kok bisa ada spesies manusia dengan gen langka macam begitu dijaman modern ini. Bajingan tengik itu langsung menggerayangi wanita itu sehingga ia kaget dan berteriak histeris ketakutan.
Suaminya pun sampai terbangun mendengar jeritan ketakutan istrinya itu. Sekalipun suaminya melawan, tapi ia kalah kuat sehingga insiden pilu itu pun terjadi di depan matanya dan anak-anaknya yang menangis ketakutan.
Kalau istri aku yang diperlakukan macam begitu, sekuat apapun bajingan itu akan ku lawan sampai tetes darah penghabisan. Lebih baik aku mati diparangi, daripada istriku ternoda diperkosa didepan mata kepalaku. Aku tak rela sperma laknatnya berceceran mengotori tubuh istriku. Kehormatan suami diatas segala-galanya, nyawa taruhannya!
Banyak orang sinting diluar sana yang nekat melakukan apa saja semau-maunya mereka tanpa anda mampu melawannya. Dunia ini memang semakin renta, dan banyak manusia menjadi sinting dan gila. Banyak hal laknat diluar dugaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa kita menginginkannya.
Kalau anda menyerah dan bilang bahwa itu sudah takdir anda, maka anda salah besar. Jadi orang jangan pengecut. Sebagai imam kepala rumah tangga, apapun yang terjadi dalam rumah tangga anda, jangan cepat menyerah, sekuat apapun para bajingan itu. Ingat, anda pemimpin rumah tangga. Lawan sampai mati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H