Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lulung: Bapak Jangan Asal Ngatain Orang Tolol, di sini Orangnya Pintar-pintar. Ahok: Ya ya Saya Tahu di Jakarta Banyak Orang Pinter kok

8 Agustus 2013   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:30 3447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iseng-iseng aku nonton Video Pemprov DKI yang di unggah di youtube oleh Pemprov DKI yang sudah ditonton ratusan ribu orang itu, bikin aku yang jarang tertawa ini jadi tertawa terbahak-bahak.

Bagaimana aku tak tertawa terbahak-bahak, percakapan di telepon yang di speaker phone kan Ahok didepan para Perwakilan Rajjam Ahok yang sok jago itu bikin perutku sakit dan mules. Katanya jagoan Tanah Abang, anggota DPRD pulak. Duh.

Ahok malah terang-terangan tanpa sungkan mengatakan bahwa ia tak takut mati berkalang tanah demi menegakkan aturan di Jakarta ini. Suami Veronica Tan ini menegaskan kalau suatu saat nanti ia mati dibunuh orang di Jakarta ini, ia minta agar jasadnya dikubur di tanah kelahirannya, itu pun jika jasadnya masih utuh.

Lulung bilang bahwa ia sudah berpesan ke anak-anak (Rajjam Ahok) tak boleh bertindak rasis, yang dijawab Ahok dengan mimik serius kalau rasis akan ia lawan. Saya tak suka rasis, saya akan lawan sampai mati. Terima kasih sudah tidak rasis, tukas Ahok dengan mimik serius.

Si Lulung ini sebenarnya mau bilang bahwa ia sudah berpesan ke anak-anak (Rajjam Ahok) tak boleh bertindak anarkis, tapi karena kelabakan ditelpon Ahok secara tiba-tiba, akhirnya salah bicara, anarkis dibilang rasis.

Belum lagi tingkah laku kampungan para Perwakilan Rajjam Ahok di ruang Meeting itu bikin aku geli. Sok diplomatis pulak. Apalagi ketika Ahok menelpon Lulung didepan mereka, langsung mereka kasak kusuk satu sama lainnya ssstt...ssttt...diem..diem..si boss lagi bicara. Dasar preman kelas keong.

Yang bikin aku lucu, niat awal mereka itu kan katanya mau menjahit mulut Ahok, kok malah jadi terbalik, justru para Perwakilan Rajjam Ahok itu terkesan cari muka dengan Ahok. Apakah karena mereka lupa bawa jarum sama benang, ataukah mereka pikir si Ahok ini langsung AMSIONG kali ya menghadapi mafia kelas capung seperti mereka-mereka itu.

Berikut ini percakapan yang lucu itu:


http://youtu.be/5YMovXmzExo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun