Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Money

Teruntuk Para Buruh Yang Tak Tahu Diri

16 November 2012   17:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:13 7984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa para buruh ini tak pikir efeknya bilamana UMP naik drastis pasti akan terjadi pengurangan karyawan besar-besaran demi efisiensi perusahaan. Buruh yang punya ketrampilan bekerja multi tasking yang akan tetap dipelihara perusahaan dibandingkan buruh yang hanya bisa melakukan satu jenis pekerjaan saja. Selain itu, tunjangan lembur juga pasti akan dihapus. Ku tak mengerti apakah Dewan Pengupahan tak berpikir sampai kesitu? Sudahkah mereka berpikir efek jangka panjang sebelum membuat keputusan yang kata mereka membela nasib kaum buruh?

Kenaikan UMR jelas akan berakibat kenaikan harga barang-barang pokok dan kenaikan Inflasi yang tinggi sehingga mau tak mau Pemerintah juga akan melakukan segala upaya untuk menahan laju Inflasi. Seharusnya kalian buruh sebelum diterima bekerja ketika di Interview pertama kali kalian sudah tahu berapa gaji yang akan diperoleh. Kalau merasa akan mendapatkan gaji yang kecil herannya aku kenapa pula masih mau bekerja disitu?

Tak habis pikir aku tingkah laku para buruh yang sungguh tak tahu diri ini. Ketika diinterview pertama kali sebelum bekerja, mereka pasang muka malaikat, setelah diterima bekerja sifat asli baru kelihatan ternyata sifat asli mereka beringas, menuntut UMP dengan mengancam, menakut-nakuti, mengintimidasi, membakar ban di jalanan, memblokir jalan Tol yang notabene jalan tol itu untuk kepentingan umum, melakukan aksi sweeping, jemput paksa buruh-buruh lainnya yang tak mau ikut-ikutan demo, sehingga mengganggu ketertiban umum, menyusahkan banyak orang, dan menggoyahkan pertumbuhan perekonomian.

Gaji itu harus sepadan dengan pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian. Sangat picik sekali para buruh tak tahu diri ini. Aku sangat setuju sekali bilamana UMP Buruh 2,2 juta asalkan Buruh masuk kerja jam 7 pagi sampai jam 8 malam tanpa uang lembur, hari sabtu minggu masuk, dan tetap masuk kerja di hari libur nasional, supaya perusahaan tak bangkrut. Bagaimana?

Jalani hidup ini apa adanya tak usah tuntut macam-macam yang tak sesuai dengan level kalian. Tak usah kalian khawatir tentang apa yang akan kalian makan dan apa yang akan kalian pakai karena Tuhan Yang Maha Kuasa sudah menyediakannya! Burung-burung di udara saja bisa tetap hidup kenapa kalian yang punya akal dan budi harus khawatir akan hidup kalian?

Camkan itu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun