Malam sepi ditemani hujan gerimis,,,
Rembulan malu berbagi sinarnya
Bintangpun, redup seakan dirundung nestapa,,
Kini kau, aku dan kita menanti,,,
Seberkas cahaya yang damaikan hati,,,
Jiwa yang dilanda kekeringan…
Menanti cahaya yang karenanya musim semi tiba,,,
Dan kumbang kumbang kelana menanti musim penuh aroma cinta…
Kemarau begitu panjang,,,
Membuat bunga merona layu sebelum berkembang,,,
Kumbang merana karena bungatak lagi merayu,,,,
Kesepian ia ditengah padang pasir cinta,,,
Kini ia hanya merindukan cinta bunga,,,
Yang dulu ia puja,,,
Kini tak tahu raib kemana….
Cinta,,,Karenanya aku ada,,
Bahagia,,Luka,,Nestapa,,,
Dan derita sirna karena cinta.,,,
Cinta,,Kehidupan dan akhir dari tujuanku…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H