Mohon tunggu...
Ma'wah Iqbal Tanjung
Ma'wah Iqbal Tanjung Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pencari ilmu dan pencari kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Selemah Apakah Manusia?

26 Januari 2014   10:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tak tahu.. bukan berarti manusia itu bodoh, tapi karena kau malas berpikir. Tak mau.. bukan berarti manusia itu malas, tapi karena kau tidak  mau bertindak. Pasrah.!! memang itu, jalan terakhir yang selalu dilakukan. Manusia selalu berpikir secara dangkal tentang aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan. Kebanyakan dari manusia hanya bisa pasrah dan menerima kenyataan begitu saja.

Sifat dasar manusia adalah DHOIF=lemah. Oleh sebab itu kebanyakan manusia tidak mau melakukan hal-hal yang menurut mereka diluar kemampuan mereka. Manusia yang bersifat DHOIF kebanyakan mengeluh disetiap harinya, sehingga manusia yang bersifat DHOIF tidak akan bisa menjadi manusia yang seharusnya, yaitu makhluk yang sebenarnya kuat dengan bekat akal dan hasrat.

Kebanyakan manusia, hidup seperti alir di sungai, mengarungi hidup mengikuti alur. Tak pernah ada diantara mereka yang mau seperti Ikan air tawar yang menentang air yang deras. Yah, kebanyakan dari manusia memang begitu, tak pernah mau melawan arus kehidupan. Sehingga sering timbul sifat Engge Engge saja, sing penting cepat siap, sing penting Gawean ku lancar. Tanpa mereka mempertanyakan untuk apa mereka berkegiatan, bekerja atau aktivitas-aktivitas mereka lainnya.

Manusia memang tetap menjadi manusia, karena sifat mereka yang DHOIF. Sampai kapan pun Manusia Tak akan pernah melawan arus kehidupan.

26 januari 2014

Ma'wah Iqbal Tanjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun