Namun, ada juga anggapan bahwa hidup harus dinikmati sekarang, karena masa muda adalah waktu yang penuh dengan potensi dan kebebasan. Dengan kehidupan yang semakin cepat dan terhubung, banyak yang merasa bahwa waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik tidak akan pernah kembali.
 Generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, seringkali lebih menghargai pengalaman dan kebebasan untuk berpetualang, berkreasi, dan mengeksplorasi diri mereka.
Fenomena ini didorong oleh adanya kesadaran yang lebih tinggi tentang kesehatan mental. Banyak orang yang merasa stres dan tertekan oleh tuntutan kehidupan yang semakin tinggi.Â
Oleh karena itu, mereka berusaha mencari keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk diri mereka sendiri.  Ini juga tercermin dalam tren travelling, self-care, dan pengembangan diri yang semakin populer saat ini.Â
Menurut penelitian oleh American Psychological Association (APA), kegiatan seperti liburan, berolahraga, atau sekadar melakukan hobi dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi stres.
 Keseimbangan Antara Keduanya
Mungkin, jalan tengah yang paling bijak adalah mencoba untuk mencapai keseimbangan antara kedua pendekatan tersebut. Konsep ini tidak hanya mencakup pengelolaan waktu yang bijak, tetapi juga kesadaran diri dan pembelajaran berkelanjutan.Â
Memanfaatkan waktu muda untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk masa depan, tetapi juga memberi ruang untuk menikmati momen-momen hidup yang berharga.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berhasil mencapai keseimbangan antara mempersiapkan masa depan dan menikmati hidup cenderung lebih puas dengan kehidupan mereka.Â
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Personality and Social Psychology Bulletin," mereka yang memiliki well-being yang tinggi tidak hanya fokus pada pencapaian karier dan keuangan, tetapi juga mengatur waktu untuk menikmati kebahagiaan sehari-hari, membangun hubungan yang baik, dan menjaga keseimbangan mental.
 Faktanya di Era Sekarang
Di era sekarang, kita melihat banyak individu yang mencoba untuk menggabungkan kedua aspek ini. Misalnya, mereka yang bekerja keras untuk membangun karier, tetapi juga menyisihkan waktu untuk travelling, berolahraga, atau sekadar berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.Â
Pada saat pandemi COVID-19 memperlihatkan pentingnya keseimbangan ini, di mana banyak orang mulai lebih memperhatikan kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi setelah mengalami stres yang luar biasa akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pandemi tersebut.