Pendidikan berkualitas memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan individu dan masyarakat. Pendidikan yang baik membantu individu untuk mengembangkan potensi diri, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan hidup. Hal ini mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan sosial, dan nilai-nilai moral yang penting untuk kehidapan sehari-hari.
Pendidikan berkualitas adalah pondasi yang penting untuk pembangunan berkelanjutan, kemajuan sosial, dan kesejahteraan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan berkualitas harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan masyarakat.
Pernyataan terkait visi pendidikan berkualitas untuk semua masyarakat Indonesia tertulis dalam misi pertama Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tertulis bahwa "Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi".
Melalui misi tersebut, Indonesia berkomitmen untuk menciptakan generasi masa depan yang mampu bersaing di kancah global, serta berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan dunia.
Realita Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia mencerminkan sebuah medan yang kompleks, diwarnai oleh tantangan dan upaya perbaikan yang berkelanjutan. Secara umum, Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan dalam hal aksesibilitas pendidikan. Namun, masih ada beberapa isu utama yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan dalam sistem pendidikan nasional.
Pertama, dalam hal aksesbilitas, angka partisipasi bruto (Gross Enrollment Ratio/ Ger) untuk pendidikan dasar dan menengah telah meningkat secara signifikan. Berdasarkan data UNESCO, Ger untuk pendidikan dasar mencapai sekitar 108% pada tahun 2021, menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak di Indonesa memiliki akses ke pendidikan dasar.
Namun, tantangan tetap ada di daerah-daerah terpencil dan pedesaan, di mana akses terhadap fasilitas pendidikan yang layak masih terbatas.
Kedua, kualitas pendidikan tetap menjadi fokus utama. Meskipun, ada peningkatan dalam infrastruktur sekolah dan sumber daya pengajaran, seperti jumlah buku teks dan akses internet, standar pendidikan bervariasi di seluruh negeri.
Ujian nasional dan internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk bersaing secara global.
Ketiga, masalah kurikulum dan metode pengajaran menjadi perhatian penting. Pemerintah telah melakukan revisi kurikulum untuk memasukkan pendidikan karakter, literasi digital, dan keterampilan masa depan lainnya.