Pagi yang pucat dalam rintik
Kopi panas dan teh hangat berjumpa di teras
Aku ikut menghangat dalam ratap ibu yang renta
Jemari bapak yang kasar dan gemetar
"Bolehkah aku jika tak jadi apa-apa?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!