Mohon tunggu...
Mawaddah Perabawana
Mawaddah Perabawana Mohon Tunggu... Lainnya - Ù…

Aku seorang penakut. Lalu, Pram pernah berkata "menulis adalah sebuah keberanian"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Desersi

19 April 2023   23:16 Diperbarui: 20 April 2023   01:09 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku
Lari tunggang langgang
Mencari satir persembunyian
Kala kewajiban menjemput

Rasanya seperti beban
Beban yang sangat berat
Rasanya tidak kuat
Tidak kuat mengangkatnya

Apa mungkin ada yang membantuku?
Apa mungkin ada yang meringankan?

Baca juga: Tentang Pulang

Bukankan orang-orang juga penuh dengan bebannya masing-masing?
Bukankah orang-orang juga berlarian dikejar beban masing-masing?

Duh
Manusia itu ternyata seperti ini
Sudahlah membebani bumi
Bebannya ditumpuk-tumpuk pula
Berat Tuhan, berat ...

Bukankah boleh berkeluh?
Bukankah boleh berpasrah?
Tidak apa bukan, Tuhan?
Aku tentu masih ingat dengan Engkau
Engkau yang meniti langkah-langkah parau
Yang sulit tegar juga selalu gusar

Baca juga: Siapa?

Semoga aku menjadi orang baik
Yang selalu dipanjatkan oleh orang baik
Agar lama hidup mengangkut beban

Baca juga: Kau yang Berkisah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun