Analisis Studi Kelayakan Pengembangan RSUD Dr. Haryoto di Kabupaten Lumajang

RSUD Dr. Haryoto adalah rumah sakit yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 5, Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. RSUD Dr. Haryoto merupakan tipe rumah sakit kelas B, dengan luas tanah 29.234 hektar dan luas bangunan mencapai 20.772 m2.

                                                                                                     Gambar 1. Lokasi RSUD Dr. Haryoto

        Jika dilihat pada maps letak RSUD Dr. Haryoto berbatasan langsung dengan:

• Sebelah Utara    : Jl. Basuki Rahmat
• Sebelah Selatan : Jl. Brigjen Katamso
• Sebelah Barat    : Jl. Perum A. Yani
• Sebelah Timur   : Bank Jatim

Total penduduk mencapai 1.145.840 jiwa dengan proyeksi laju penduduk mengalami penurunan dari 0,62% di tahun 2023 menjadi 0,59 di tahun 2024 (BPS Dalam Angka Kabupaten Lumajang 2024). Mutu pelayanan pada RSUD dalam kategori baik. Mempunyai fasilitas yang modern sebanyak 26 fasilitas seperti klinik anak dan penyakit dalam dll. Kapasitas tempat tidurnya ada 411 tempat tidur yang terdiri dari VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, Ruang Observasi, Iso Covid, dll. Tetapi kapasitas tidur pada RSUD Dr. haryoto masih belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah No. 47 Tahun 2022 Pasal 19, dalam penyelenggarakan pelayanan rawat inap rumah sakit.Pola penyakit yang ada di RSUD Dr. Haryoto adalah penyakit dalam sebanyak 11.625 kunjungan dan klinik saraf dengan kunjungan 8.188 orang. Stroke adalah penyebab kematian terbanyak menurut 10 penyakit besar yang di tangani oleh rumah sakit ini.

     Berdasarkan kebutuhan organisasi, RSUD Dr. haryoto terdapat kekurangan jumlah SDM yang meliputi pelayanan medis spesial dasar (Spesial Obstetri dan Ginekologi, Spesialisasi Anak), maupun spesialis penunjang (Spesialis Anestesi, Spesialis Paru, dan Spesialis Jantung), kekurangan jumlah dan jenis pelayanan sub spesialis, serta kekurangan jumlah dan jenis pelayanan spesialis gigi dan mulut.

          Struktur organisasi RSUD Dr. Haryoto terdiri dari : a. Wakil Direktur Pelayanan, terdiri atas : 1. Bidang Pelayanan Medis, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional; 2. Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional; b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, terdiri atas : 1. Bagian Umum, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional; 2. Bagian Keuangan, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional; 3. Bagian Perencanaan dan Pengembangan, terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional; c. Kelompok Jabatan Fungsional; d. Instalasi; e. Komite; dan f. Satuan Pengawas Internal. Tahun 2023 RSUD Dr. Haryoto mengelolan anggaran sebesar Rp 188.989.236.446,00 pendanaan meliputi DAU, DAU khusus untuk bidang kesehatan dan DBHCHT.

            Berdasarkan valuasi ekonomi RSUD Dr. Haryoto  sebesar Rp 188,9 miliar, program ini mencakup berbagai sektor seperti peningkatan gaji ASN, pelayanan kesehatan melalui BLUD, pengadaan fasilitas UKM/UKP, dan operasional rumah sakit. Saya mengasumsikan bahwa setiap sektor akan memberikan manfaat ekonomi berupa peningkatan produktivitas, efisiensi layanan, serta pengurangan biaya kesehatan di masa depan. Dengan return tahunan rata-rata sebesar 20% dari anggaran tiap komponen, total manfaat ekonomi tahunan diestimasi mencapai Rp 38,26 miliar. Perkiraan balik modal akan terjadi pada akumulasi biaya Rp 188.989.236.446 yaitu, 5 tahun lagi. Dalam 5 tahun, manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh program ini akan sebanding dengan biaya yang diinvestasikan. Setelah itu, seluruh manfaat ekonomi yang diperoleh dapat dianggap sebagai surplus yang dapat memperkuat kondisi fiskal dan sosial pemerintah daerah.

KESIMPULAN

Analisis kelayakan untuk pengembangan RSUD Dr. Haryoto di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan bahwa proyek ini sangat krusial dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan posisinya yang strategis di jantung Kabupaten Lumajang, rumah sakit ini berpotensi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi. Penelitian mengungkapkan bahwa RSUD Dr. Haryoto menghadapi sejumlah tantangan, termasuk kekurangan tenaga medis di beberapa bidang spesialisasi, serta adanya ketidaksesuaian dalam standar ruang perawatan. Dari perspektif finansial, terdapat peluang untuk mendapatkan kembali investasi dalam jangka waktu lima tahun, dengan catatan bahwa pelaksanaan program dilakukan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, RSUD DR. HARYOTO LAYAK UNTUK DIBANGUN TERUTAMA DALAM SEGI EKONOMI SANGAT MENGUNTUNGKAN, DAN JUGA HARUS DIKEMBANGKAN DARI SEGI SDM KESEHATAN DAN FASILITAS MEDIS UNTUK MENGIMBANGIN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN LUMAJANG.