Media Kartu Angka Mengenalkan Anak Dalam Membilang Dan Mengenal Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini (4-5tahun)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal.Â
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.Â
Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pendidikan harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik sebagai dasar anak memasuki pendidikan lebih lanjut. Masa usia dini adalah masa emas perkembangan anak dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah distimulasi.Â
Periode emas ini hanya berlangsung satu kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Oleh karena itu, pada masa usia dini perlu dilakukan upaya pengembangan -2- menyeluruh yang melibatkan aspek pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan. Penelitian menunjukkan bahwa masa peka belajar anak dimulai dari anak dalam kandungan sampai 1000 hari pertama kehidupannya.Â
Menurut ahli neurologi, pada saat lahir otak bayi mengandung 100 sampai 200 milyar neuron atau sel syaraf yang siap melakukan sambungan antar sel. Sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun, 80% telah terjadi ketika berusia 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi 100% ketika berusia 8 sampai 18 tahun.Â
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa stimulasi pada usia lahir-3 tahun ini jika didasari pada kasih sayang bahkan bisa merangsang 10 trilyun sel otak. Namun demikian, dengan satu bentakan saja 1 milyar sel otak akan rusak, sedangkan tindak kekerasan akan memusnahkan 10 miliar sel otak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang terstruktur. Salah satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum. (Permendikbud nomor 146, 2014)
Menurut permendikbud nomer 146 tahun 2014, masa seorang anak, usia 0-6 tahun adalah masa keemasan seorang anak, atau golden age. Dimana dimasa itu anak memulai tahapan yang sangat penting pada awal kehidupannya.
Pada anak usia pra sekolah antara umur 0-6 tahun mereka perlu diberikan stimulus agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Dimana dengan memberikan stimulus pada anak, dapat mengembangkan atau merangsang 6 aspek perkembangan anak. Yaitu moral, kognitif, bahasa, seni, fisik motorik dan sosial emosional. Pemahaman anak tentang numerasi dan literasi juga sangat penting. Karena dengan pemahaman numerasi dan literasi, seorang anak akan mempunyai rasa percaya diri dan mandiri.
Pengenalan media dan alat peraga khususnya dalam bidang matematika bagi anak usia dini yaitu 4-6 sangat penting. Menurut Piaget dalam (Suyanto,2008) anak pada usia tersebut memasuki usia praoperasional yaitu memiliki pola piker yang simbolik, tetapi belum memiliki oprasi kognitif. Â Salah satu aspek tingkat kognitif yang harus dikembangkan pada anak usia dini addealah kemampuan mengenal bilangan atau angka (Nari et al.,2019). Pengenalan lambing bilangan angka perlu diberikan sejak awal dengan memperhatikan tahapan perkembangan anak serta dengan cara yang tepat.