Mohon tunggu...
Maureen
Maureen Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru. Seorang teman.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

YCPA 2012, Sebuah Refleksi Diri

24 Juni 2012   06:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOUNG CARING PROFESSIONAL AWARD 2012 Caring Colours Martha Tilaar menggelar acara rutin pemberian penghargaan pada 20 perempuan profesional hebat di Indonesia tiap tahunnya sejak 2010. Di tahun ke-3, 2012 ini, terpilih 19 perempuan dari 853 aplikasi yang masuk ke panitia (1 mengundurkan diri karena sakit). Dari 19 perempuan yang menjadi finalis tahun ini, dipilih 9 pemenang dengan karakter menonjol yang akan mendapatkan berbagai macam hadiah ekstra. Tahun ini, menurut panitia, profesi perempuan terpilih lebih bervariasi.1. Mommy (PNS DKI Jakarta), 2. Ane (Cosmopolitan FM & Global TV), 3. Nofia (Mahasiswa S2 & Analis Kemenlu RI), 4. Aliyyah (Pengarang buku dll), 5. Dhini (Radio),   6. Nilam Sari (Entrepreneur), 7. Nabila (Entrepreneur), 8. Chika (Bank StanChar), 9. Nancy (Batik Fractal), 10. Lindi (Florist), 11. Flo (Bank CIMB Niaga & Penyiar), 12. Lilies (Penyiar She Radio & Pemilik jaringan OlShop), 13. Ghina (Indosat  & Penyiar), 14. Lisa (Indosat), 15. Emma (Psikolog & Trans Studio), 16. Deby (Arsitek),17. Susan (Dosen UNIMA & Penyiar), 18. Angie (Finance), dan saya 19. Irena (traveller, eh Guru ^^ #sujudsyukur ...). (catatan: no 1-9 adalah pemenang Perempuan Inspiratif, Selamat!) 19 Perempuan hebat ini bervariasi juga dari status, ada yang belum menikah dan sudah menikah (dengan anak2 lucu yang ikut datang mendukung Mama cantiknya), dari kota asal, kebanyakan dari Jakarta & Bandung tapi ada dari Lampung, Manado, dan Surabaya. Semua finalis YCPA 2012 menjalani karantina dari tanggal 14-17 Juni 2012 di Jakarta. DAY 1 Kamis pagi di Pabrik Martina Berto di kawasan Pulo Gadung, finalis disambut ramah Ibu Deby dari CC dan para panitia yang cantik-cantik dengan seragam pink CC yang bergaya Korea, tentu dengan welcome drink sehat dan hadiah untuk semua finalis. Berhubung semua finalis adalah perempuan pilihan, tidak mengherankan kalau keakraban mudah terjalin (*amazing! ...meskipun kalau seandainya ada Team Building-Games akan lebih ayik lagi tuh - hubungi irena ----> menawarkan diri, hehehe).  mbFita yang cantik dan enerjik (....dan langsing!) dari CC menjadi Chaperone kami. Merawat kulit wajah & berdandan merupakan kebutuhan perempuan yang menunjukkan bahwa dia care dengan diri sendiri. Sesi ini dilakukan setelah finalis berbelanja dengan voucher dari CC di FO Martha Tilaar dan berkeliling pabrik yang amat bersih dan sederhana (...tidak melulu mesin), termasuk bikin lipstik sendiri ^^, oh ya istimewanya di pabrik juga ada museum kecantikan (berhubung sy suka museum, kesempatan ini amat sy nikmati, bisa melihat alat kecantikan jaman bahuela dan mengikuti hebatnya perjuangan bu Martha dari sepetak salon kecil menjadi Martina Berto sebesar sekarang ini). Sebelum dan setelah berdandan ada sesi foto Before & After, oleh 2 fotografer yang ternyata mengikuti kegiatan Finalis 3 hari karantina ini. Cantik fisik sudah, kemudian sesi spesial wejangan dari bapak Yoris Sebastian (yang nge-fans manah suaranyah.... ^^ ah, beliau emang kewren, pedenya, coolnya.. eh..) tentang Presentation Skills. WOW, menyimak presentasi Yoris membuat banyak finalis (errrr, saya terutama...) menjadi tidak percaya diri dengan bekal PPTnya. Setelah makan siang, finalis diberangkatkan ke studio foto Cosmopolitan Magz untuk sesi pemotretan, dengan 3 mobil (sy semobil dengan finalis2 cantik yg ribut ngobrolin ehm.. ehm.. perempuan stuff, bayangkan ngakaknya sampai ke lampu merah tetangga kayanya... hihihi). Another WOW is buzzing. (apalagi untuk sy pribadi, sy tidak pernah membayangkan akan pernah masuk majalah Cosmopolitan, kan guru.. bukan model...). Setelah dipilihkan baju -sponsor dari Invio, finalis dibagi menjadi 2 kelompok besar. Finalis di touch-up dulu sebelum sesi foto dimulai. Berkesan? Amat Sangat! terutama dengan komentar jahil para hair & make up stylists, yak matanya berbicara, senyumnya yang tulus (wkwkwkwk, terpatri di hati, serasa masih terngiang di telinga setiap kali sy foto, thanks mbak & mas....). Ternyata sesi ini cukup lama dan membuat lapar juga, jadi bukan hanya mata finalis yang berbicara tapi perutnya juga (kriuk...!)  meski makan siang tadi sudah cukup banyak, perlu suntikan tenaga dari sepaket makanan Jepang. Senja menutup sesi pemotretan dengan sempurna, finalis bergegas ke Resto pilihan Fimela.com, sang penjamu berikutnya. Di resto ini, beberapa finalis di wawancarai untuk FimelaTV . Setelah makan malam, finalis mendapatkan tambahan ilmu dari Dien TB, Rahne Putri (sy termasuk follower Rahne di twitter, how happy I am to finally meet her!), dan Farhan. (Materi sempat sy share di akun twitter saya (@maureenmoz) sila follow #promosi ) Kenyang makan seharian ini, kenyang ilmu, setelah finalis akhirnya sampai di Hotel Morrisey, yang ternyata... finalis masih harus latihan menyanyi bersama mas Gustam-Vocal Coach . Haiyah. Tahun ini, finalis akan melakukan flashmob sebagai kejutan pada saat Awarding Day, dengan menyanyikan lagu Ello. "Hello, kawan semua, ayo kita sambut... hari baru tlah tiba... apa yang kau rasakan, kuingin engkau tahu, dan berbagi bersama...." (dibuka oleh Lilies & Susan, Rap by Dhini, Mentari-lengkingan oleh Ane, suara 2 oleh Lisa & Ghina, WOW, kalian kewreeeeeen....) [caption id="attachment_196596" align="alignleft" width="300" caption="Buket coklat putih, manis ^,^"][/caption] Masuk ke kamar hotel yang bergaya klasik, finalis disambut buket coklat yang diletakkan di meja kamar, bertuliskan masing-masing nama (*WOW it's such a wonderful surprise from Caring Colours:') thanks CC! #terharu) Kamarnya lebih ke Apartment style, dengan kitchen utensils yang bikin saya ingin belanja dan memasak ^^ (dasar emak-emak). Sayang sekali, geregetan rasanya ada dapur cantik tapi tidak dimanfaatkan. Day 2 The Big Day, hari presentasi penjurian dengan 9 Juri. Diawali dengan sesi Makan Pagi bersama (yang amat membuat sy terkesan, karena sy terbiasa lahir dan dibesarkan di tengah saudara-saudara pria, ketika saya S2 di Belanda, di lantai 1 asrama sy satu2nya perempuan, di tempat kerja juga paling banyak 3-4 perempuan dan makannya irit semua, ini pertama kali sy makan pagi bersama sekian banyak perempuan - yang banyak makan semua, hihihi ^^ I love that moment inang Nancy, I'll miss you all, girls) [caption id="attachment_196686" align="alignleft" width="300" caption="Finalis berfoto bersama para Juri "]

13405135251918281338
13405135251918281338
[/caption] Yoris Sebastian (konsultan OMG), Era Soekamto (desainer), Rene Suhardono (konsultan karier), Ligwina Hananto (konsultan keuangan), Fira Basuki (penulis), Alvin Adam (presenter), dan Marlin Sugama (penulis dan pemenang YCPA 2011), Kemal Gani (SWA), dan Samuel Pranata (MT) . (sy sudah lamaaaa menjadi follower mbFira dan mbWina di twitter, dan seingat sy entah Januari atau Februari 2012 sy ingin bertemu dengan 2 perempuan hebat ini dan... kesampaian! #thepowerofdream ... dan kini sy menjadi follower semua juri ^^ dan sy bangga bisa bertemu langsung dengan orang-orang hebat...) 9 Juri,  terbagi menjadi 2 ruangan yang berbeda suasana, sehingga setiap ada finalis masuk ke ruang tunggu usai penjurian, finalis yang sedang antri selalu bisa menebak dari ruang penjurian mana, bila berwajah terang, berfikir sambil tersenyum maka dia dari ruang 1 (Wina, Era, Samuel, Yoris), bila berwajah sedikit muram dan berfikir sambil terdiam (atau sampai terharu) maka dia dari ruang 2. (...hehehe, tidak berlaku pada semua finalis loh... ada beberapa yang bangga menyatakan para juri memujinya habis-habisan... yang mendengar di ruang tunggu langsung pingsan... #envy). Penjurian berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore dengan sistem lotre nomor. Melelahkan karena cukup menegangkan (meski tahu bahwa penjurian dilakukan terutama pada karakter yg inspiratif dan kemempuan berkomunikasi, ini tidak berlaku juga bagi beberapa finalis yang tidak tegang karena mengaku percaya diri). Kami dihibur sesi pijat oleh mbak Inggit dari MT, sesi gosip, sesi curhat, sesi makan kebab baba rafi (thanks mbNilam -#iklanNih), dan sesi foto-foto di ruang tunggu, sampai-sampai TV dan DVD yang disediakan tidak tersentuh oleh finalis. (berada diantara perempuan hebat dan juri yang amat hebat ini membuat sy merasa bangga sekaligus mengalami minder -____-"  mendapatkan masukan yang luar biasa hebatnya dari juri untuk memperbaiki penampilan, untuk tidak melupakan jati diri dan menjadi diri sendiri terus berkarya, terus berusaha menemukan Personal Brand, dan hidup bahagia kapanpun juga karena kebahagiaan di tangan kita sendiri). Usai penjurian, para finalis dan juri makan malam dengan akrab di lantai 6 Hotel Morrisey, eh kecuali Alvin Adam (yang mungkin menyiapkan ultahnya? hehehe). Makan malam dengan Juri dan panitia dengan akrabnya membuat momen ini terasa kekeluargaannya (we're a new big family from that moment...). (sy berbahagia -lagi- karena mendapat tandatangan mb Fira Basuki di buku 140 karakter yang sy bawa dari Surabaya) Bersebelahan dengan kolam renang minimalis membuat beberapa finalis serasa ingin menceburkan diri, apa daya tulang punggung sudah remuk rasanya. Larut malam, dan acara belum berakhir, finalis masih harus fitting baju untuk The Awarding Day (sponsor dari Invio, dan dihadiahkan pada finalis) dan kemudian..... latihan bernyanyi lagi... "buka kita buka hari yang baru, sebagai semangat langkah ke depan, jadi pribadi baru.... buka kita buka jalan yang baru, tebarkan senyum wajah gembira, dalam suasana baru..." Day 3 [caption id="attachment_196699" align="alignright" width="300" caption="Finalis kloter 1 di dalam BallRoom yang masih gelap..."]
134051703519994207
134051703519994207
[/caption] Jam 5 pagi, para finalis dengan makan pagi yang belum lengkap, harus menuju Djakarta Theatre. Ya, jam 5 pagi, finalis sudah siap di Lobby Hotel setelah mbFita, the Chaperone, seperti biasa -menelfon finalis satu persatu. Finalis harus Gladi Bersih untuk flashmob dan tentu, sesi make up and hair style (sy jadi merasa berbeda, dan amat cantik!... thanks mas & mbak...). Kehadiran 10 model yang langsing dan tinggi cukup menambah tekad beberapa finalis untuk menguruskan badan, padahal disaat yang sama dibagikan paket burger keju + kentang raksasa - dan tekad tersebut langsung padam (menunjukkan sy dan beberapa finalis bangga menjadi diri sendiri #yippie #uhuk) Acaranya ramai dan amat menyenangkan sekali (CaringColours hebat oey, Caringlova jugah), Femme Talks berlangsung meriah dengan kehadiran dan wejangan pak Dahlan Iskan, 9 pembicara inspiratif dengan berbagai topik yang asyik banget (sampai sy merasa hampir meledak saking termotivasinya, berjuta ide langsung terbayang di kepala...) + Ernest yg berstand up comedy (sayang, hanya 15 menit) dan finalis bahkan mendapat Hall of Fame sendiri (WOW). Acara seru ini berlangsung dari jam 11 am sampai jam 5 pm, ditutup dengan makan malam bersama di cafe sebelah venue. Lagu Ello seolah menjadi pilihan yang tepat dan cukup mewakili. Berjuta rasa hadir, mengikuti, dan terpatri di hati. Disertai berbagai janji, sebagai wujud refleksi diri. Be happy and be the best we can be! [caption id="attachment_196702" align="aligncenter" width="300" caption="proud of our own hall of fame"]
1340517497152284857
1340517497152284857
[/caption]

Note: cerita lengkap Femme Talks yang seru bisa dibaca di tulisan Ria yang lengkap sekali, from A to Z atau dari Nunung yang membubuhkan personal touch di ceritanya saya amat berterima kasih pada: ibu Martha Tilaar dan Caring Colours; Ibu Deby, Fita, Diona, Rika, dan semua Panitia; Hair & Make up Stylists dan photographers; semua finalis yang cemerlang di hidupnya yang kini menyinari hidup sy juga; finalis yang berbagi cerita sebagai teman sekamar sy (Beautiful Angie, dan Enthusiastic Nofia); para sponsor yang memberikan hadiah (sy pake nih BB cream &etc dari CC, anting dParis, shawl-nya Era Soekamto); para juri yang memberikan kritik dan masukan ekstra pada sy tanpa diminta; semua yang bekerja keras berbagi cerita tentang acara ini; para sahabat, mahasiswa & kolega yang mengikuti perjalanan sy; keluarga besar sy, dan kekasih-kekasih hati sy -miamore & myLittleExplorer yang merelakan sy "hilang" selama 3 hari..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun