Gimana rasanya hidup di zaman sekarang, dimana penampilan sering jadi “kunci” utama untuk di terima di lingkungan sosial seperti kampus. Tren gaya busana dan makeup yang terus berkembang bikin banyak mahasiswa, terutama perempuan, berlomba-lomba tampil sempurna. Dari outfit kekinian yang viral di media sosial sampai makeup Flawless ala K-Beauty, semuanya terasa seperti keharusan. Tapi pernah kepikiran tidak? seberapa besar tekanan sosial itu mempengaruhi hidup kita?
Bayangin aja, demi "ngikutin tren" banyak yang rela ngeluarin uang lebih, ngorbanin kenyamanan, bahkan lupa bahwa kecantikan gak cuma soal apa yang terlihat di luar. Media sosial berperan besar dalam melahirkan dan memperkuat standar kecantikan modern. Hanya dengan menggulir feeds Instagram sebentar, langsung disuguhi dengan tren-tren baru, produk kecantikan yang lagi hype, hingga tutorial makeup dari influencer. dengan standar kecantikannya yang tinggi, terus "menyerang" kita dengan gambaran kehidupan ideal yang sering bikin insecure. Hasilnya? Ada yang makin percaya diri, tapi gak sedikit juga yang justru merasa tertekan dan minder.
Nah, fenomena ini gak cuma soal gaya hidup, tapi juga soal bagaimana masyarakat terutama di kalangan mahasiswa membentuk pola pikir tentang kecantikan. Dengan berbagai tren yang datang dan pergi, mahasiswa kini dihadapkan pada pilihan sulit yaitu harus mengikuti atau tetap setia pada gaya dan identitas diri mereka? Dari keharusan tampil sesuai standar hingga tekanan untuk selalu up-to-date dengan tren, dunia kecantikan tak hanya melihat penampilan, tetapi juga mempengaruhi cara kita memandang diri sendiri.
Fenomena pengaruh influencer terhadap mahasiswa dalam mengikuti gaya hidup semakin terasa. Melalui platform media sosial seperti Instagram, influencer memainkan peran besar dalam mempopulerkan produk dan gaya hidup mereka. Salah satu influencer yang menarik perhatian mahasiswa adalah Nanda Arsyinta, dengan 3,6 juta pengikut. Nanda dikenal karena konten kecantikannya, seperti tutorial makeup, tips perawatan kulit, dan gaya hidup, serta tren-tren terbaru.
Studi ini mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa, khususnya perempuan, merasa terdorong untuk membeli produk kecantikan yang dipromosikan oleh influencer, meskipun terkadang harga produk cukup tinggi. Mereka mengikuti influencer seperti Nanda, tidak hanya untuk informasi produk, tetapi juga untuk merasa lebih diterima dalam lingkungan sosial. Tekanan sosial, baik di kampus maupun di media sosial, mendorong mereka untuk selalu tampil sesuai gaya hidup, seperti makeup flawless ala K-Beauty atau skincare yang tengah populer.
Nanda Arsyinta, seorang beauty influencer dan content creator asal Indonesia, adalah contoh nyata pengaruh influencer terhadap gaya hidup mahasiswa. Dengan lebih dari 1.850 postingan dan 3,6 juta pengikut di Instagram (@nandaarsynt), Nanda membagikan tips kecantikan yang banyak disukai, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa. Kontennya yang edukatif dan menghibur menjadikannya panutan dalam dunia kecantikan. Selain itu, Nanda sering berkolaborasi dengan brand kecantikan ternama untuk mempromosikan produk, menjadikannya salah satu influencer paling berpengaruh di Indonesia.
Media sosial memiliki peran penting dalam mempengaruhi gaya hidup seseorang terutama mahasiswa. Media sosial seperti Instagram menjadi salah satu sarana utama bagi para influencer untuk dapat mempopulerkan tren dan gaya hidup mereka seperti pola makan sehat, olahrga, fashion dan juga perawatan diri. Gaya hidup yang viral yang menjadi tren seperti “minimalist living” “plant based diet” dan juga “mindfulness” sering kali muncul dan cepat menyebar kepada mahasiswa. Tentunya mahasiswa yang cukup aktif di media sosial menjadi mudah terpapar oleh tren tersebut, dengan melalui algoritma yang disesuaikan dengan minatnya masing masing sehingga mendorong mereka untuk meniru gaya hidup yang sedang berkembang saat ini.
Perkembangan media sosial dan meningkatnya popularitas lifestyle Nanda Arsyinta juga ikut serta mendorong perubahan perilaku mahasiswa dalam menjalani gaya hidup sehari-hari. Sudah setahun akhir (2024) dalam update Instagram Nanda Arsyinta seringkali membagikan aktivitas olaharaga nya seperti gym, pilates, dan juga pole dance yang dibangun didalam rumah Nanda Arsinyta.
Tren seperti "self-care," "work-life balance," dan "fitness journey" yang sering diperkenalkan seperti yang dibagikan oleh Nanda Arsyinta mulai menggeser fokus mahasiswa. Dari yang awalnya hanya mengejar pencapaian akademik, kini mereka juga berusaha menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan sosial. Banyak dari mereka yang sudah sadar pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, dan aktivitas relaksasi sebagai bagian dari rutinitas harian.
Saat ini gaya hidup mahasiswa sudah tidak asing dengan media sosial dan adanya influencer seperti Nanda Arsyinta. Sehingga memberikan dampak seperti mahasiswa mengikuti tren minimalis yang sekarang ini ramai di media sosial yang membuat mahasiswa menjadi lebih hemat dan memilah milih dalam belanja. Ada pula tren kesehatan dan kecantikan dari dalam atau yang biasa kita sebut sebagai inner beauty, membuat banyak mahasiswa ikut serta dalam bidang olahraga seperti mengikuti kelas yoga, atau mengikuti webinar-webinar untuk pengembangan diri mereka.
Kita bisa melihat betapa besar pengaruh influencer seperti Nanda Arsyinta dalam membentuk gaya hidup, khususnya di kalangan mahasiswa Bogor. Media sosial telah menjadi jembatan utama dalam menyebarkan tren dan menciptakan persepsi tentang standar kecantikan serta gaya hidup ideal.