Mohon tunggu...
Maura Najwa Maitsa
Maura Najwa Maitsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komunikasi Digital dan Media

Seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang marketing dan copywriting. Memiliki pengalaman di bidang pembuatan konten, branding, dan digital marketing. Saat ini sedang menjalankan studi di jurusan Komunikasi Dital dan Media IPB University

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Tasya Farasya sebagai Influencer dalam Pemasaran Digital Produk Kecantikan di Tiktok

25 September 2024   08:09 Diperbarui: 25 September 2024   08:10 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @tasyafarasya

Pada masa kini, pertumbuhan media sosial mengalami peningkatan yang signifikan secara global, termasuk di Indonesia. Media sosial mengubah cara manusia berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi informasi sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan zaman modern ini. Platform media sosial menjadi sarana yang efektif untuk mendapatkan informasi, berbagi informasi, mempromosikan barang, berjualan, hingga mencari hiburan. Tiktok adalah salah satu media sosial yang memiliki banyak manfaat bagi pengguna didalamnya. Tiktok menyediakan wadah berbagi informasi dalam format video pendek yang berdurasi dari rentang 30-60 detik. Video pendek ini memberikan dampak efektif dalam menyampaikan informasi secara singkat. Hal ini relevan dengan karakteristik pengguna media sosial zaman sekarang yang mengedepankan efektivitas dalam mendapatkan informasi. Konten yang ringkas, singkat, dan padat menjadi nilai tambah dalam dunia media sosial saat ini. Salah satu manfaat Tiktok yang dapat dirasakan adalah terkait pemasaran digital suatu produk. Pemasaran digital melalui Tiktok dinilai sangat efektif karena banyaknya pengguna millennial atau generasi Z yang ada di platform tersebut, selanjutnya tingkat viralitas yang cepat dapat mempercepat kesadaran pengguna terhadap suatu brand, dan juga kebiasaan konsumen yang suka menirukan tren-tren terbaru yang ada lewat aplikasi tersebut.

Pemasaran digital suatu produk dalam aplikasi Tiktok tak lepas kaitannya dengan peran besar influencer. Influencer merupakan seseorang yang perkataannya dapat mempengaruhi orang lain. Seorang influencer tidak hanya harus selebriti, tetapi orang biasa pun dapat dikatakan sebagai influencer jika orang tersebut memiliki pengikut yang banyak dan perkataannya dapat mempengaruhi orang lain. Strategi pemasaran lewat influencer sendiri tergolong sangat efektif dalam aplikasi Tiktok ini, sehingga tak heran pemasaran digital yang beredar di Tiktok didominasi oleh strategi influencer. Adapun alasan influencer digunakan oleh perusahaan adalah untuk meningkatkan awareness, mengedukasi target konsumen, meningkatkan followers dan tentunya untuk meningkatkan penjualan. Peran influencer sangat penting dalam membentuk persepsi merek hingga dapat meningkatkan keputusan pembelian pada pengguna Tiktok. Hal ini disebabkan karena kepercayaan pengguna terhadap influencer yang diikutinya, pengguna merasa influencer adalah seorang yang expert dibidangnya, dan juga ketertarikan yang secara natural tercipta dari seorang influencer. Ketiga hal ini membuat pengguna percaya kepada influencer yang diikutinya.

Salah satu influencer ternama yang memiliki kredibilitas yang tinggi dibidang produk kecantikan pada aplikasi Tiktok adalah Tasya Farasya. Tasya Farasya adalah seorang selebgram dan influencer terkemuka di dunia kecantikan dapat dilihat dari jumlah followers pada Instagramnya yang berjumlah 6,9juta pengikut, pada Tiktok yang berjumlah 3,8 juta pengikut, dan pada Youtube berjumlah 4,25 juta subscriber. Populeritasnya dalam bidang produk kecantikan dinilai tak tertandingi karena menurut sebagian besar pengguna Tasya Farasya adalah 'kiblat' dunia kecantikan di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dari maraknya istilah "Tasya Farasya Approved". Istilah Tasya Farasya Approved adalah kata yang dikeluarkan oleh Tasya Farasya saat membuktikan suatu barang yang benar telah teruji kualitas dan efektivitasnya sehingga barang atau produk tersebut dinilai sangat bagus dan sesuai dengan klaim yang dicap oleh suatu brand. Sehingga, saat suatu produk telah mendapat cap "Tasya Farasya Approved" maka tingkat kepercayaan pengguna terhadap suatu produk tersebut akan meningkat. Peningkatan kepercayaan yang dihasilkan dari "Tasya Farasya Approved" ini tergolong sangat efektif dalam meningkatkan penjualan secara signifikan. Kredibilitas Tasya Farasya disebabkan oleh latar belakang Tasya Farasya sendiri yang sebenarnya adalah seorang dokter, dan juga tokoh nya yang sudah laam berkecimpung di dunia kecantikan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam dunia kecantikan terutama di aplikasi Tiktok, Tasya Farasya memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mempengaruhi masyarakat di Indonesia

Strategi konten Tasya Farasya dalam pemasaran digital di Tiktok adalah dengan menggunakan jenis konten berupa konten review produk, tutorial, dan juga tips kecantikan. Melalui tiga jenis konten tersebut, Tasya Farasya menggunakan komunikasi persuasive yang khas dirinya sendiri untuk menggaet audiens. Menurut Effendy (2006), Komunikasi akan dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima adalah sama isinya. Bahasa yang digunakan ringkas, padat, dan on point membuat konten Tasya Farasya menarik ditambah dengan konten yang disampaikan mengandung edukasi tentang beberapa bahan aktif produk kecantikan membuat konten Tasya Farasya tidak hanya terkesan 'menjual' tetapi juga mengedukasi pengguna yang ada dalam aplikasi Tiktok. Hal ini dapat dilihat dari engagement yang dihasilkan melalui konten Tasya Farasya di Tiktok yang dominan views nya di range 1-8 jt views, juga likes yang didapatkan sekitar 100-1juta lebih likes.

Salah satu bukti kesuksesan Tasya Farasya sendiri sebagai influencer dalam pemasaran digital pada Tiktok adalah kasus produk sabun pencera 'Nalpamara' yang viral karena review jujur dari Tasya Farasya. Sabun Nalpamara adalah sabun herbal yang memiliki kandungan utama berupa original pyary yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit dan mengobati kulit akibat bakteri. Sabun Nalpamara ini awalnya disebarluaskan oleh Tasya Farasya melalui instastory nya pada akhir tahun 2022. Hanya dengan mereview produk dari instastory, Tasya Farasya mampu menggerakkan opini publik dan kebiasaan konsumtif public sehingga produk tersebut viral se-Indonesia tanpa dipromosikan melalui endorsement oleh Tasya Farasya dan influencer lainnya. Sabun pencerah yang sebelumnya bahkan tidak dikenali Masyarakat Indonesia mendadak menjadi top of mind nya produk kategori sabun pencerah. Keviralan sabun pencerah Nalpamara ini bahkan telah sold out lebih dari sepuluh ribu produk dalam aplikasi e-commerce seperti di Shopee dan Tokopedia. Kepercayaan audiens yang sangat tinggi terhadap Tasya Farasya dapat terlihat dengan jelas dari keviralan sabun pencerah tersebut.

Pengaruh Tasya Farasya tidak hanya sebatas meningkatkan brand awareness dan penjualan jangka pendek, tetapi juga membentuk perilaku konsumen dalam jangka panjang. Para pengikutnya menganggap Tasya sebagai sumber terpercaya dalam memilih produk kecantikan, terutama karena latar belakangnya sebagai dokter serta keahliannya di bidang make up dan skincare. Selain itu juga, Tasya Farasya dinilai selektif dalam mempromosikan atau merekomendasikan suatu produk. Oleh karena itu, kepercayaan konsumen meningkat pada Tasya Farasya Approved.

Pengaruh Tasya Farasya dalam dunia pemasaran digital, khususnya di platform TikTok, sangat signifikan. Sebagai seorang influencer yang memiliki kredibilitas tinggi di bidang kecantikan, Tasya berhasil memanfaatkan kontennya untuk membentuk brand awareness yang kuat sekaligus memengaruhi perilaku konsumen dalam memilih produk make up dan skincare. Melalui gaya komunikasi yang santai namun informatif, serta kemampuan mereview produk secara jujur, Tasya berhasil menarik perhatian jutaan pengguna dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang ia promosikan.

Keberhasilan Tasya Farasya sebagai influencer dalam meningkatkan penjualan produk dan membentuk loyalitas konsumen membuktikan bahwa kolaborasi dengan influencer adalah strategi pemasaran yang tidak bisa diabaikan di era media sosial saat ini. Influencer seperti Tasya tidak hanya membantu memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas, tetapi juga mampu menciptakan tren dan memberikan dampak jangka panjang terhadap perilaku konsumen. Bagi merek-merek kecantikan, memanfaatkan kekuatan influencer marketing melalui platform seperti TikTok bisa menjadi kunci sukses dalam memenangkan hati konsumen di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun