Madura adalah daerah yang kaya akan budaya yang kental dan juga adat istiadat yang masih di junjung tinggi oleh masyarakatnya. Kerukunan serta kekerabatan masyarakat madura sangatlah kuat dengan selalu mengedepankan semboyanya ' madhure settong dhere ' yang artinya madura satu darah.
Meskipun di mata masyarakat luar pulau Madura, Madura sering kali di cap jelek dan juga masih ada stigma- stigma tentang Madura yang merupakan daerah tertinggal.
Melihat ini pemerintah mencoba mem4.buat kebijakan untuk menaikkan mobilisasi dan aksebilitas masyarakat Madura. Baru-baru ini dengan di buatnya kebijakan penggandaan bus trans jatim rute Bangkalan -- Surabaya.
Mamfaat yang bisa kita lihat dari adanya kebijakan ini bagi masyarakat adalah
1. untuk meningkat aksebilitas
Dengan ini mobilisasi masyarakat madura akan lebih mudah, aksebilitasi mereka untuk layanan publik, lapangan pekerjaan.
2. mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas masyarakat
Jika kebijakan ini berjalan dengan lancar maka tidak menutup kemungkinan dapat mengurangi kesenjangan sosial yang ada di Madura contohnya jika transportasi umum di permudah maka setiap masyarakat dapat pergi keluar pulau Madura dengan lebih mudah dan juga peningkatan kualitas masyarakatnya, contohnya mereka mendapatkan pekerjaan di luar pulau Madura bisa saja itu membuat kualitas hidup masyarakatnya meningkat dan berubah.
3. Mengurangi kemacetan
 Adanya transportasi massal seperti ini juga dapat mengurangi kemacetan dai daerah Bangkalan
4. Memperkuat identitas masyarakat lokal
Dengan adanya kemudahan dalam mobilisasi masyarakat keluar pulau Madura maka tentu dapat meningkatkan identitas masyarakat lokal dilihat dari bagaimana akhirnya masyarakat madura dapat beradaptasi dengan masyarakat lain di luar pulau madura.
Itu adalah beberapa mamfaat yang bisa di ambil dari adanya kebijakan penggadaan bus trans jatim rute Bangkalan -- Surabaya akan tetapi dalam pelaksanaan kebijakan ini juga mengalami beberpa tantangan yang harus pemerintah atasi demi keberlanjutan dan keberhasilan implementasi dan efektivitas kebijakan ini.
Setelah kita tahu tentang berita pelemparan batu oleh oknum yang belum di ketahui kepada bus trans jatim rute Bangkalan -- Surabaya hal ini tentu menjadi evaluasi bagi pemerintah tentang kebijakan ini, pemerintah harus mencari tahu sebab adanya pelemparan ini.
Faktor penting dari berhasilnya sebuah kebijakan adalah bagaimana partisipasi masyarakat dalam kebijakan tersebut. Apalagi di madura tentunya adanya sebuah kebijakan pasti akan mendapatkan respon yang berbeda- beda, positif dan negatif dari kalangan masyarakat.
Kejadian pelemparan batu terhadap bus trans jatim bisa juga di dasari oleh beberapa faktor yaitu :
1. perubahan yang mereka anggap mengancam identitas lokal dan sektor pencarian ekonomi masyarakat
Adanya bus trans jatim ini di anggap mengancam identitas lokal dan mengubah karakter lokal dengan mengancam sektor transportasi tradisional di madura, karena salah satu sektor pencarian ekonomi masyarakat madura adalah di bidang transportasi.
Â
Dan kita sekarang berada di daerah madura yang nota benenya masyarakatnya tidak begitu terbuka akan hal- hal yang bersangkutan dengan pemerintahan bukaan tidak terbuka akan tetapi kebanyakan mereka merasa awam dengan hal yang berhubungan dengan pemerintahan .
Makanya ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah melihat kultur dan budaya masyarakat lokal sebelum membuat kebijakan serta membuat perencanaan tindakan serta mempre diksi hal-hal apa yang kiranya akan terjadi dari kasus ini mungkin beberapa hal yang bisa pemerintah lakukan untuk mengatasi konflik tentang kebijakan ini
1. melalukan sosialisasi kepada masyarakat
Pemerintahan melakukan sosialasasi kepada masyarakat tentang kebijakan tersebut dengan memaparkan alasan kenapa kebijakan ini di buat mamfaat dan tujuannya untuk apa bagi masyarakat. Da hal ini harus bersifat publik dan menggunakan pendekatan yang inklusif dan responsip.
2. bekerja sama dengan transportasi lokal
Misalnya membangun kerja sama dengan transportasi lokal dengan membuat titik pertemuan, dimana penumpang bisa dengan mudah berpindah dari bus jatim ke transportasi seperti angkot yang melayani rute lokal.
Hal ini juga dapat mengurangi kecemasan masyarakat dan tidak menimbulkan persaingan di mata masyarakat.
Setiap daerah memiliki latar belakang budaya dan masyarakat yang berbeda-beda maka dengan itu pemerintah harus selalu mempertimbangkan hal tersebut karena kebijakan tanpa partispasi masyarakat adalah nihil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H