Mohon tunggu...
mauliya suryaningsih
mauliya suryaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

I am Mauliya Suryaningsih. My passion for reading and writing makes me motivated to pursue writing and work through digital platforms, both literature and non-literature. I am also interested in public speaking, and journalism.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemerintah Abai, Jalan Rusak Tahunan tak Kunjung Diperbaiki

16 Oktober 2024   22:19 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:32 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan rusak di Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang (Foto: Mauliya Suryaningsih)

KAB. SEMARANG, Kompasiana.com - Warga Dusun Jatisari, Desa Plumutan, Kecamatan Bancak keluhkan jalan rusak yang kian hari kian memprihatinkan. Pemkab. Semarang sepertinya tutup mata dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang telah mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun. Kondisi jalan yang rusak hampir dapat ditemukan di beberapa titik pada beberapa kelurahan di Kecamatan Bancak.  Jalan di Dusun Jatisari yang menjadi penghubung empat dusun tersebut terpantau rusak parah, mulai dari jalan berlubang, aspal mengelupas, dan juga jalan yang sudah kembali ke struktur tanah berbatu tanpa aspal. Sudah sangat lama warga setempat berharap ada perbaikan jalan, namun Pemkab. Semarang sampai saat ini belum memberi tanda-tanda bahwa akan menindaklanjuti.

Tentu saja kerusakan jalan ini sangat mengganggu. Selain menimbulkan ketidak nyamanan, juga dapat menghambat mobilitas warga, dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Kondisi jalan yang sudah rusak semakin parah ketika memasuki musim penghujan. Genangan air menutupi sepanjang jalan, dan kondisi jalan tanpa aspal menyebabkan jalan tersebut susah untuk dilewati karena bak kubangan lumpur.

Sudah bertahun-tahun, dan belum adanya tindakan dari pihak Pemkab. Semarang  guna mengatasi persoalan jalan rusak sangat disayangkan, "saya merasa prihatin dengan kondisi jalan di tempat tinggal saya. Lebih dari 5 tahun kami melewati jalan tersebut dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dari saya SMP sampai sekarang menjadi mahasiswa jalan tersebut masih jauh dari kata baik," ujar Puspita, salah seorang warga, dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024). Puspita menilai jalan tersebut perlu segera diperbaiki, mengingat jalan tersebut merupakan jalan utama yang kerap dilewati warga sekitar, dan menjadi akses untuk pergi ke pasar, sekolah, puskesmas, dan ke kota.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah seperti terkesan abai dengan kesejahteraan, dan keselamatan masyarakat maupun para pengendara yang melintas. Entah memang sudah ada laporan tetapi belum mendapat tindak lanjut dari Pemkab. Semarang, atau harus menunggu pemilu dahulu? Atau bahkan pemerintah tidak mau tahu. Akan sangat disayangkan apabila kelak jalanan rusak tersebut menjadi layaknya permainan keuntungan yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum, sebagai penarik simpati masyarakat ketika pemilihan umum mendatang.  

Warga berharap agar jalan dapat segera dibangun, sehingga tak lagi menimbulkan ketidak nyamanan, dan kekhawatiran bagi para pengendara yang lewat. Jalanan yang rusak adalah permasalahan penting yang tidak bisa diabaikan, karena akan berdampak pada berbagai hal. Pemerintah harus turun tangan, dan jangan abai terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun