perempuan dalam menganalisis ruang hidup dan kehidupan, Kamis, 12 Januari 2023, bersama kelompok Perempuan Dahlia Jaya, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Lembaga Gemawan melaksanakan Riset Aksi Partisipatif (Participatory Action Research / PAR).
Sebagai upaya mendorong peranPada kegiatan tersebut, sebanyak dua puluh lima (25) orang perempuan dilibatkan dalam kegiatan PAR dan melalui rangkaian kegiatan ini, para perempuan yang mayoritas petani dan ibu rumah tangga ini diajak oleh fasilitator dari Gemawan yakni Maulisa, Weli Arma dan Roni Antoni untuk menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan ruang hidup dan kehidupan dengan menggunakan pendekatan berbagai macam instrumen, salah satunya instrument visual yakni  membuat sektsa peta, diagram laba-laba, diagram batang, wawancara, observasi dan lain sebagainya.
Selain itu fasilitator juga mengajak para peserta untuk bergialog untuk menggali dan berbagi mengenai pengalaman hidup serta mengenai keadaan daerahnya, dalam pembuatan keputusan, merefleksi, juga dalam perencanaan dan menjalankan aksi untuk membawa perubahan dalam masyarakatnya.
Maulisa, selaku fasilitator mengungkapkan, melalui PAR ini harapannya masyarakat kelompok dampingan dapat berbagi pengetahuan dan pengalamannya baik itu dalam memetakan masalah di seputar lingkungan mereka, menggali potensi, menganalisis kekuatan untuk membuat perubahan yang lebih baik dan lain sebagainya.
"Dalam hal ini penting bagi semua peserta untuk mengakui nilai pengetahuan mereka dan menguatkan kapasitas mereka dalam menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri dan juga bagi yang lain, sehingga muncul ide-ide, puluang dan gagasan untuk menghasilkan perubahan yang lebih baik, baik itu untuk diri sendiri, komunitas, dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Oleh karenanya untuk menggali informasi yang dibutuhkan, secara bersama-sama, fasilitator mengajak peserta untuk membuat sketsa desa berdasarkan pengetahuan mereka; membuat transek desa dengan menelusuri suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati sebelumnya bersama-sama yang kemudian dituangkan hasilnya di atas selembar kertas; Â menganalisis lini masa yang berkaitan dengan sejarah desa, adat isitiadata, SDA, wabah, tradisi penggunaan lahan, hak akses, kontrol dan sebagainya ; membuat kalender musim yang berkenaan dengan sistem pertanian, sosial adat istiadat dan sebagainya; Membuat diagram venn yang berkenaan dengan analisis kelembagaan, aktor ; menganalisis sebab akibat -- menganalisis kekuatan, merancang pilihan ; serta menganalisis biaya dan pendapatan dalam sebuah siklus ekonomi yang biasa di jalankan oleh komunitas/pribadi masing-masing.
Ditambahkan oleh Weli Arma, mendorong keterlibatan perempuan dalam PAR ini sejatinya untuk menguatkan peran perempuan terutama dalam membuat keputusan penting bagi dirinya yang berkenaan dengan ruang hidup dan kehidupan.
"Ketika perempuan sadar dan sudah memahami segala sesuatu yang berkenaan dengan ruang-ruang hidup bagi dirinya, keluarga, komunitas, maka harapannya para perempuan dapat membuat keputusan penting yang akan berguna untuk keberlangsungan hidupnya dan secara tidak langsung kesejahteraan hidupnya juga akan berdampak kearah yang lebih baik," jelas weli.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh dan dipusatkan di kediaman ibu Waliyah selaku ketua kelompok Merempuan Dahlia Jaya, di TR. 8 A ini, Â para para peserta mengungkapkan melalui proses dialog, refleksi kritis, belajar bersama dan menyusun aksi untuk mengimplementasikan perubahan, merasakan banyak hal positip yang didapatkan, terutama menghimpun pengetahuan dari antar peserta sehingga menghasilkan pengetahuan dan pengalaman baru.
"Senang sekali Gemawan bisa memfasilitasi kami dalam kegiatan ini, pengalaman saya jadi bertambah, kami bisa membuat peta, mengumpulkan sejarah desa, mengetahui potensi, memetakan masalah, saya juga tadi sempat diajarkan cara wawancara, hal-hal baru semua bagi saya," ucap bu Waliyah.