Metode pembelajaran flipped classroom, atau kelas terbalik, telah menjadi salah satu pendekatan inovatif yang semakin populer dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar. Pendekatan ini menantang cara tradisional dalam pengajaran dengan membalikkan struktur pembelajaran yang konvensional: siswa belajar materi di rumah melalui video atau sumber online, dan waktu kelas digunakan untuk diskusi, kegiatan kolaboratif, dan penerapan konsep yang lebih dalam.Â
 Agar metode ini dapat diterapkan secara efektif, guru perlu mengembangkan berbagai keterampilan yang mendukung proses belajar mengajar. Artikel ini akan menjelaskan keterampilan yang dibutuhkan guru dalam menerapkan metode flipped classroom, manfaatnya, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya.
Apa Itu Flipped Classroom?
 Flipped classroom merupakan model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan materi pelajaran secara mandiri, biasanya melalui video, artikel, atau bahan bacaan lainnya. Dengan cara ini, waktu di dalam kelas dapat digunakan untuk aktivitas yang lebih interaktif dan kolaboratif. Konsep ini mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif dalam proses belajar, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Dalam konteks sekolah dasar, di mana siswa sering kali memerlukan bimbingan lebih dalam memahami materi, metode ini menjadi sangat relevan.
 Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, metode pengajaran pun mengalami transformasi. Siswa kini memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai sumber belajar online, membuat proses belajar menjadi lebih mandiri. Kelas terbalik muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mengoptimalkan waktu belajar. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan di dunia modern.
Keterampilan Mengajar yang Diperlukan
1. Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
 Dalam dunia yang semakin digital, kemampuan mengoperasikan teknologi menjadi sangat penting. Guru harus memiliki keterampilan untuk:
- Â Membuat Konten Digital : Menggunakan perangkat lunak pembuatan video, seperti Camtasia atau Adobe Spark, untuk membuat materi pembelajaran yang menarik. Konten ini harus informatif dan mudah dipahami oleh siswa.
- Mengelola Platform Pembelajaran : Memahami cara menggunakan platform pembelajaran online seperti Google Classroom, Edmodo, atau Seesaw untuk membagikan materi dan tugas.