Semarang. Tak hanya digunakan untuk menuntut ilmu, UIN Walisongo juga memiliki gedung yang cocok dikunjumgi sebagai destinasi wisata lho. Namanya adalah Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo.
Universitas Islam Negeri Walisongo merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada diSesuai dengan namanya, Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian seputar astronomi. Meskipun berada di lingkungan kampus, planetarium ini tidak hanya dapat digunakan oleh kalangan akademisi dan mahasiswa saja. Masyarakat umum juga bisa kok berkunjung ke sana sebagai sarana tempat berlibur sekaligus menambah wawasan tentang antariksa.
Meski baru dibuka pada tahun 2022, wisata satu ini sudah banyak dikunjungi para wisatawan hingga tamu kenegaraan. Salah satunya yaitu menjadi tujuan delegasi forum Halal 20 yang diikuti 40 orang dari berbagai negara. Selain itu, planetarium ini menjadi salah satu lokasi Rukyatul Hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah lho. Jadi nggak usah ragu - ragu lagi untuk datang kesini.
Namun, sebelum pergi berkunjung ke planetarium satu ini, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Apa saja sih? Nih saya uraikan satu per satu ya.
1. Lokasi Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo
Lokasi Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo sangatlah mudah dijangkau. Tentu saja, kalian cukup datang ke UIN Walisongo tepatnya di Jl. Prof. Dr. Hamka, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Selanjutnya, ikuti saja jalan utama kampus mulai dari pintu gerbang. Nantinya kalian akan menemukan gedung planetarium di sisi kanan jalan. Apabila khawatir akan tersesat, bertanya saja kepada satpam yang bertugas untuk menunjukkan lokasi gedungnya.
2. Wisata edukasi
Planetarium UIN Walisongo adalah tempat yang cocok untuk menjadi pilihan destinasi wisata edukasi astronomi. Di sini, pengunjung dapat memperoleh pengalaman melihat dan mempelajari berbagai macam benda - benda luar angkasa. Selain itu, dapat disaksikan pula simulasi rukyatul hilal serta beberapa cuplikan film dokumenter tentang ruang angkasa. Tersedia juga narator yang akan menjelaskan secara detail mengenai fenomena yang sedang dipresentasikan di langit - langit kubah planetarium. Seperti menonton bioskop, para pengunjung cukup duduk manis melihat dan mendengarkan pemaparan narator mengenai megahnya dunia antariksa.
3. Biaya yang cukup worth it
Planetarium ini beroperasi setiap hari mulai dari jam 09.00 hingga 15.00 WIB yang dibagi menjadi beberapa sesi. Untuk biaya masuk sangat sesuai dengan layanan dan fasilitas yang diberikan. Pada hari senin - jumat, untuk anak - anak cukup membayar sebesar Rp. 25 ribu dan Rp 35 ribu bagi orang dewasa. Sementara pada saat weekend, tarif untuk anak - anak sebesar Rp. 40 ribu dan Rp. 50 ribu bagi orang dewasa. Apabila kalian termasuk civitas akademika UIN Walisongo maka akan mendapat diskon sebesar 50%.
Dengan biaya sebesar itu, pengunjung sudah dapat pelayanan yang sesuai mulai dari melihat presentasi di dalam planetarium dan penjelasan dari narator. Tak hanya itu saja, pada sesi spesial show seperti gerhana bulan, rukyatul hilal, dan fenomena - fenomena antariksa lainnya, pengunjung bisa melihat secara langsung menggunakan teleskop yang sudah tersedia. Sangat menarik bukan?