Mohon tunggu...
Salsabil Cahya Risti
Salsabil Cahya Risti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang pembelajar yang selalu antusias mempelajari hal-hal baru. Tertarik pada menulis dan editing, saya terus berusaha meningkatkan keterampilan saya di kedua bidang ini. Dengan dedikasi dan ketelitian, saya berkomitmen untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Meminta Berkah di Makam Ratu Kalinyamat Desa Tulakan

31 Mei 2024   11:50 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kontroversi Ziarah: Antara Spiritualitas dan Syirik :

Makam Ratu Kalinyamat sering digunakan sebagai tempat ziarah dan meminta berkah karena diyakini memiliki nilai spiritual dan kekuatan mistis. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, Ratu Kalinyamat dianggap sebagai tokoh yang memiliki pengaruh dan kekuatan spiritual yang besar, terutama dalam hal memberikan pertolongan dan melindungi para pengunjung yang datang dengan tujuan memohon berbagai kebutuhan dan keinginan hidup mereka.

Namun, praktik ziarah ini tidak lepas dari kontroversi. Dalam Islam, segala bentuk permohonan dan berkah hanya layak disampaikan kepada Allah SWT. Praktik memberikan sesajen atau persembahan kepada tokoh spiritual seperti Ratu Kalinyamat dengan harapan agar permintaan dikabulkan dapat dianggap sebagai syirik, yang merupakan dosa besar dalam Islam. Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang, dan ini adalah larangan besar dalam ajaran Islam.

Menjaga Keimanan dalam Praktik Ziarah :

Islam mengajarkan untuk berdoa langsung kepada Allah SWT dan menghindari praktik-praktik yang bisa dianggap sebagai mempersekutukan-Nya. Ziarah seharusnya dilakukan dengan niat untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan, bukan untuk memohon sesuatu kepada makhluk lain. Penting bagi umat Islam untuk menjaga keimanan dan niat yang tulus dalam setiap tindakan spiritual mereka.

Ketika melakukan praktik ziarah atau ritual ke tempat-tempat suci, penting untuk berhati-hati dan memastikan bahwa niat kita murni untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Niat yang Tulus: Pastikan niat kita melakukan ziarah adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat iman kita. Hindari niat yang bercampur dengan tujuan duniawi atau keinginan-keinginan materi.

   

2. Menghindari Syirik: Jauhi praktik-praktik yang dapat dianggap sebagai bentuk syirik, seperti memberikan sesajen atau persembahan kepada tokoh-tokoh spiritual dengan harapan agar permintaan kita dikabulkan. Kita harus ingat bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan mutlak dan layak untuk dipohonkan pertolongan.

   

3. Berdoa Langsung kepada Allah SWT: Sampaikanlah doa-doa kita langsung kepada Allah SWT, memohon pertolongan-Nya dan bertawakal atas segala keputusan-Nya. Percayalah bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun