Mohon tunggu...
Maulidya Rahmah
Maulidya Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Informatics Engineering Student '21 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Suka Berenang, Skincare, Makeup, dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpisahan Desa: Pentas Seni oleh KKM UIN Malang Kelompok 141, 142, dan 143

30 Januari 2024   19:33 Diperbarui: 30 Januari 2024   19:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Perpisahan Desa bukan sekadar momen rutin dalam kalender acara, tetapi sebuah ritual yang sarat akan makna, kebersamaan, dan kebersinambungan. Masyarakat desa sering menganggapnya sebagai wujud terima kasih dan perpisahan yang haru, terutama bagi mereka yang akan meninggalkan kampung halaman menuju perjalanan baru kehidupan. Namun, Perpisahan Desa kali ini tidak hanya ditingkatkan oleh momen seremonial, tetapi juga dipercantik dengan pentas seni yang diselenggarakan oleh Kelompok Kreativitas Mahasiswa (KKM) UIN Malang.

Membangun Tradisi Baru
Sejak beberapa tahun terakhir, KKM UIN Malang telah menggalang semangat kreativitas dan kebudayaan melalui berbagai kegiatan, termasuk pentas seni di berbagai desa di sekitar kampus. Perpisahan Desa menjadi momentum ideal untuk merayakan keberagaman seni dan kebudayaan lokal, sambil mempererat ikatan antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

Inspirasi dari Perayaan Tradisional
Perpisahan Desa tahun ini diinspirasi oleh kekayaan budaya lokal yang ada di sekitar Malang. Kelompok 141, 142, dan 143 KKM UIN Malang mengambil pendekatan yang holistik untuk menyajikan keseluruhan pengalaman, menggabungkan elemen-elemen seperti tarian tradisional, musikalisasi puisi, teater kecil, dan pertunjukan seni rupa.

Peluang bagi Siswa Sekolah Menyertakan Bakat Mereka
Salah satu aspek menarik dari Perpisahan Desa kali ini adalah partisipasi aktif dari siswa-siswa sekolah setempat. Sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar, mereka diajak untuk menyumbangkan bakat dan keahlian mereka dalam pertunjukan seni yang beragam.

Penampilan Tarian dan Musik yang Menghanyutkan
Penampilan tarian dari siswa TK Dharma Wanita Persatuan membuka acara dengan gemilang pada pukul 19.15. Gerakan yang halus dan penuh makna memukau penonton dan membawa mereka ke dalam aliran keindahan tradisional yang tak ternilai.

Momen Bersama dalam Sambutan dan Penutupan
Sambutan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Pelaksana, KKM, dan DPL, memberikan kedalaman makna pada pukul 19.35 hingga 19.50. Setiap kata yang diucapkan memberikan arah dan semangat bagi para penampil dan penonton. Penutupan yang dipimpin oleh Kepala Desa pada pukul 19.50 dengan simbolisasi yang menggugah hati, diakhiri dengan percikan kembang api yang memenuhi langit malam, menjadi simbol persatuan dan kebersamaan.

Kenangan dan Harapan dalam Penyerahan Kenang-kenangan
Momen penyerahan kenang-kenangan kepada kepala desa dan kepala sekolah pada pukul 20.00 menjadi penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka. Doa yang dipimpin oleh Yahya mengiringi kesyahduan momen tersebut, memperkuat ikatan antara masyarakat, sekolah, dan universitas.

Antusiasme Mahasiswa dan Kesempatan bagi Siswa Sekolah
Panggung kemudian dipimpin oleh MC non-formal, Hasbi dan Mita, pada pukul 20.25, membuka babak baru dengan penampilan-penampilan seni yang memukau. Kehadiran siswa sekolah dalam pentas seni menjadi bukti nyata akan kolaborasi antargenerasi dan pendidikan karakter melalui seni dan budaya.

Puncak Emosi dalam Musikalisasi Puisi dan Kembang Api
Kembang api yang meledak pada pukul 21.29 menjadi penutup yang sempurna bagi malam yang dipenuhi dengan keindahan dan kebahagiaan. Musikalisasi puisi oleh mahasiswa KKM menghadirkan nuansa yang mengharukan, mengukir kenangan tak terlupakan bagi setiap orang yang hadir.

Meninggalkan Jejak Kebudayaan
Perpisahan Desa dan pentas seni oleh KKM UIN Malang bukan hanya sekadar acara, tetapi juga bagian dari sebuah perjalanan panjang dalam melestarikan dan memperkaya kebudayaan lokal. Melalui setiap gerakan, nada, dan ungkapan, mereka telah meninggalkan jejak yang akan terus dikenang dalam memori kolektif masyarakat desa.

Perpisahan Desa dan pentas seni oleh KKM UIN Malang bukan hanya menjadi sebuah acara, tetapi juga cerminan dari semangat kebersamaan, kekayaan budaya, dan kreativitas yang terus berkembang di tengah-tengah masyarakat desa. Keberhasilan acara ini tidak hanya terletak pada pertunjukan yang indah, tetapi juga pada ikatan yang terjalin antara generasi, institusi, dan tradisi, yang akan terus membawa makna dan inspirasi bagi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun