Mohon tunggu...
Maulidya Rahmah
Maulidya Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Informatics Engineering Student '21 - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Suka Berenang, Skincare, Makeup, dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kualitas Tidur Mempengaruhi Mood: Bagaimana Keduanya Berinteraksi

11 September 2023   17:39 Diperbarui: 11 September 2023   18:01 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Women's Health via cewekbanget.grid.id

Tidur adalah salah satu elemen yang tak terhindarkan dalam eksistensi kita. Lebih dari sekadar kebutuhan dasar bagi tubuh kita, tidur juga memiliki pengaruh besar pada keadaan emosional kita. 

Kualitas tidur yang baik dapat memperkuat keceriaan dan perasaan positif, sementara tidur yang tidak memadai atau kekurangan tidur dapat memicu emosi negatif dan bahkan gangguan psikologis. 

Dalam artikel ini, kita akan menggali apa hubungan antara kualitas tidur dan suasana hati, serta bagaimana Anda dapat meningkatkan keduanya untuk kehidupan yang lebih harmonis dan bahagia.

Peran Penting Kualitas Tidur

Sebelum kita memahami bagaimana tidur memengaruhi suasana hati, mari kita bahas mengapa tidur adalah faktor dalam kesejahteraan emosional kita. Saat tidur, berbagai proses pemulihan dan perbaikan berlangsung dalam tubuh dan otak kita. Ini termasuk penyembuhan fisik, konsolidasi memori, dan bahkan regulasi hormon yang memengaruhi suasana hati kita.

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah waktu ketika tubuh melepaskan hormon yang mendukung suasana hati yang positif. Salah satunya adalah serotonin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Kekurangan tidur dapat menghambat produksi serotonin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perasaan cemas dan depresi. Oleh karena itu, mendapatkan pengalaman tidur yang optimal sangat penting dalam menjaga kesejahteraan emosional yang positif.

Kualitas tidur yang baik juga membantu mengatur hormon lain yang berperan dalam suasana hati. Misalnya, tidur yang cukup membantu mengendalikan hormon stres kortisol. Tingginya kadar kortisol dapat memicu perasaan cemas dan tegang, sedangkan tidur yang memadai membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh, akhirnya menciptakan keadaan pikiran yang lebih tenang dan damai.


Gangguan Tidur dan Mood

Ketika tidur terganggu atau tidak memadai, dampak negatif pada suasana hati dapat sangat dirasakan. Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau tidur yang gelisah dapat menyebabkan tidur yang tidak nyaman, perubahan tajam dalam suasana hati, dan penurunan ketahanan terhadap stres. Selain itu, gangguan tidur dapat mengganggu kemampuan kita untuk mengelola emosi negatif.

Individu yang menderita insomnia cenderung lebih rentan terhadap perasaan cemas dan depresi. Tidur yang kurang atau berkualitas buruk juga dapat membuat seseorang lebih mudah marah dan mengganggu kemampuan berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi gangguan tidur jika Anda ingin menjaga kesejahteraan emosional Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun