Mohon tunggu...
Maulidya Pedrika Nurzamzam
Maulidya Pedrika Nurzamzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo! Perkenalkan, saya Rika!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Hidrasi yang Cukup: Dampak Dehidrasi dan Cara Menjaga Asupan Cairan

15 Agustus 2023   07:47 Diperbarui: 15 Agustus 2023   07:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dehidrasi, suatu keadaan saat tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Saat tubuh kekurangan cairan, maka volume dan tekanan darah akan menurun. Akibatnya, tubuh tidak dapat berfungsi secara normal, organ penting dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi. Dehidrasi sering dialami oleh bayi, anak-anak, dan lansia.

Beberapa gejala dehidrasi pada anak dan orang dewasa antara lain adalah urinenya berwarna kuning pekat, mulut dan kulit kering, mudah mengantuk, cepat merasa lelah, jarang buang air kecil, dan tentunya haus.

Lantas, apa saja dampak dehidrasi bagi tubuh? Sembelit atau susah buang air besar, jika cairan tubuh tercukupi, usus besar akan menyerap air dari makanan yang sudah dicerna dan mengeluarkan sisa makanan berupa feses tanpa membuat feses ini kering atau keras. Sebaliknya, jika anda mengalami dehidrasi, sisa makanan itu sudah kekurangan air. Sehingga, jika diserap lagi airnya oleh usus besar, maka feses tersebut menjadi kering atau keras dan berakhir dengan sembelit.

Selain sembelit, pusing, jantung berdebar, dan urine berwarna lebih pekat juga menjadi dampak dari dehidrasi. Bila dehidrasi dibiarkan begitu saja, maka akan ada kemungkinan untuk menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Salah satu contohnya adalah syok hipovolemik. Syok hipovolemik adalah kondisi di mana tubuh kehilangan darah atau cairannya sebanyak lebih dari 20 persen.

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh dehidrasi adalah dengan mengonsumsi sayuran atau buah-buahan yang memiliki kadar air yang tinggi, seperti bayam, tomat, jeruk, nanas, semangka, dan melon. Selain itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup, yaitu delapan gelas sehari atau sebanyak dua liter!  

Sumber literatur:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun