Surabaya - Pandemi Covid-19 awal mula muncul di Wuhan, China sejak 2019 lalu. Kemudian Covid-19 muncul di Indonesia bulan Maret 2020. Adanya Covid-19 ini cukup meresahkan masyarakat khususnya di Surabaya. Dampak dari wabah pandemi covid-19 ini pun juga dirasakan dalam sistem pendidikan di Surabaya yang semulanya tatap muka (offline) menjadi daring (online) mulaidari TK sampai dengan Perguruan Tinggi termasuk Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG). Akibat dari pandemi ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun mengalami kendala termasuk Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya dilakukan secara berkelompok dan offline namun sejak pandemi Covid-19 sehingga KKN tahun 2020 ini harus dilaksanakan di domisili tempat tinggal masing-masing dan dipantau oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring (online) Â sehingga mengurangi pencegahan penularan Covid-19.Â
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) mengeluarkan kebijakan Program KKN Kampung Tangguh Covid-19 yang berfokus pelaksanaannya pada domisili wilayah masing-masing mahasiswa, bekerja bersama bergandeng tangan dengan masyarakat di masa new norma serta memiliki topik yang terdiri dari Percepatan pemulihan ekonomi, Pendidikan masa pandemi juga Edukasi pada masyarakat "New Normal" . Kebijakan ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa mampu berkontribusi pada domisli guna meningkatkan pemahaman masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Maulidya Lulu Hanifah, salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya juga ikut berpartisipasi dalam Program KKN UNTAG Kampung Tangguh Covid-19 di RT 05 Bronggalan Sawah 5 . Program KKN UNTAG Kampung Tangguh Covid-19 ini berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 7 Desember - 7 Januari 2021. Adapun tema yang diambil adalah mengenai Edukasi Door to Door ke beberapa warga RT 05 Bronggalan Sawah 5 tentang Pentingnya Protokol Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Penularan Covid-19. Setiap mahasiswa  memiliki Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di mana Maulidya mendapatkan kesempatan dibimbing oleh Bapak Yusuf Hariyoko., S.AP., M.AP.
Sebelum melakukan program kerja yang telah ditetapkan, Maulidya melakukan koordinasi kepada ketua RT 05 Bronggalan Sawah 5 untuk memaparkan mengenai pelaksanaan KKN yang akan dijalankan dan tetap menjalankan sesuai protokol kesehatan. Oleh karena itu Maulidya selaku mahasiswa peserta KKN Â ini melakukan yaitu melakukan edukasi secara door to door secara bergantian di beberapa rumah warga agar tidak mengumpulkan banyak orang serta menghindari berkerumun.Â
"Adanya KKN sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang saudari lakukan yaitu dengan mengadakan edukasi door to door cukup mampu membuka wawasan warga yang nantinya bisa memahami mengenai pencegahan penularan Covid-19 dan diharapakn warga sekitar bisa bersama-sama saling menjaga kesehatan bersama, dan saya bersifat terbuka atas adanya kegiatan ini" - ujar Pak Suudi, selaku ketua RT 05 Bronggalan Sawah 5.
Edukasi door to door ke beberapa rumah warga ini disertai dengan menempelkan poster dan membagikan brosur. kegiatan edukasi door to door ini awalnya dilakukan dengan menjelaskan seputar tentang Covid-19 seperti pengertian Covid-19, bagimana cara penularan Covid-19, bagaimana gejala Covid-19 dan bagaimana cara pencegahan dari penularan Covid-19. Saat melakukan edukasi door to door ini disertai dengan memberikan kuisioner Pre-Test dan Post-Test dijawab oleh beberapa warga yang diedukasi tersebut.serta memberikan brosur terkait Covid-19. Lalu, dilanjutkan dengan penempelan poster. Â
Kegiatan tersebut disertai pembagian masker dan handsanitizer kepada orang tua tserta anak-anak cukup antusias mendapatkan masker dan handsanitizer ini. pembagian masker dan hansanitizer ini tidak lain sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Pemakaian masker ini untuk melindungi diri sendiri juga melindungi orang lain agar tetap saling menjaga kesehatan bersama dan pemberian handsanitizer sebagai cairan antieptik pembersih tangan yang dipakai jika diluar rumah.Â
Serta kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu membagikan sembako berupa minyak goreng dan beras dan diharapkan dapat  sedikit membantu beberapa warga RT 05 Bronggalan Sawah 5  terutama yang terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini yang berpengaruh terhadap perekonomian warga sekitar. Apalagi di masa pandemi ini, minyak goreng dan beras ini barangkali bisa bermanfaat untuk sebagai kebutuhan pokok.
Kemudian, kegiatan KKN ini diakhiri dengan pembuatan minuman herbal sinom dengan racikan sendiri kemudian dibagikan di beberapa warga RT 05 Bronggalan Sawah 5. Dapat diketahui kandungan kunyit pada sinkm ini sangat bagus untuk memelihara kesehatan tubuh. Tujuan pembuatan dan pembagian minuman herbal sinom ini adalah baik untuk segi kesehatan karena sinom memiliki manfaat terutama pada bahan baku kunyit yang mampu menjaga daya tahan tubuh serta antioksidan yang baik bagi tubuh.
Maka dari adanya kegiatan ini, Â tidak lupa saya mengucapkan terimakasih banyak kepada RT 05 Bronggalan Sawah 5 serta warga sekitar yang telah mendukung adanya kegiatan KKN mandiri ini sehingga bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga kegiatan KKN mandiri ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar khususnya RT 05 Bronggalan Sawah 5 Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H