Pengaruh Penggunaan E-WALLET Shopeepay dan Promosi Cashback terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa

PENDAHULUAN:

Kemajuan teknologi menyebabkan aplikasi marketplace yang menyediakan pembayaran digital untuk mempermudah para customer dalam melakukan sebuah transaksi. Salah satunya adalah Shopee, Shopee mengeluarkan layanan dompet digital yang disebut Shopeepay yang digemari oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalam aplikasi marketplace Shopee. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan e-wallet shopeepay dan promosi cashback terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Semarang sebagai pengguna Shopeepay. Untuk sampel yang diambil adalah 60 responden, dengan menggunakan parameter yang diestimasai (diukur). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e- wallet shopeepay secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Sedangkan promosi cashback secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.

PENEGASAN ULANG: 

Teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir semua aktivitas manusia dipengaruhi oleh teknologi, seiring bertambahnya kebutuhan manusia. Kemajuan teknologi ditandai dengan munculnya teknologi yang berbasis internet. Internet dapat membantu manusia dalam memperoleh berbagai informasi yang diinginkan serta internet dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Internet didukung dalam berbagai perangkat teknologi seperti smartphone, laptop dan personal komputer. Selain bermanfaat untuk mencari informasi, internet juga dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan jual beli. Kemajuan IPTEK membuat kreativitas pada programmer atau coder meningkat untuk menanggapi segala gaya hidup yang sangat pesat menjadi sesuatu yang sangat menguntungkan yaitu dengan
penciptaan platform untuk dijadikan marketplace.
Marketplace adalah sebuah aplikasi yang menjadi penghubung antara penjual dan pembeli dalam transaksi online di dunia maya, dan sebagai pihak ketiga. Marketplace dapat digunakan sebagai sarana transaksi pembayaran. selain digunakan sebagai transaksi online dengan fitur penjualan, marketplace memiliki fasilitas pembayaran yang aman bagi penjual maupun pembeli.
Pemanfaatan marketpace sendiri yaitu untuk menghemat biaya pemasaran dan promosi, serta tenaga dan waktu. Karena dianggap efisien marketplace dapat menciptakan harga jual yang mampu bersaing dengan pesaing lain di pasaran.

Salah satu marketplace cukup terkenal di Indonesia adalah Shopee. Shopee merupakan salah satu marketplace yang pertama kali dijalankan oleh Garena yang saat ini berubah nama menjadi SEA Group. Shopee menawarkan bebagai macam kategori produk seperti makanan dan produk, pakaian pria dan wanita, komputer dan aksesoris, buku dan alat tulis, dan kategori lainnya sehingga mempermudah pengguna dalam melakukan belanja online hanya melalui smartphone. Shopee bertujuan supaya pengguna platformnya dapat menjadi penghubung antara penjual dan pembeli dalam hal berbelanja dengan mudah dan menyenangkan bagi pengguna Layanan pada Shopee diantaranya dalam hal pengiriman barang sudah terintegrasi dan banyak fitur sosial yang inovatif seperti fitur live chat yang dapat interaktif antara penjual dan pembeli dan Shopee juga menyediakan fitur hastag yang mana pengguna dapat mengikuti trend yang terbaru.
Kemajuan teknologi, menyebabkan masyarakat mengandalkan teknologi untuk bertransaksi secara online. Di Indonesia, biasanya perusahaan fintech bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk perusahaan telekomunikasi (Telco) convenience store, Merchant atau toko, maupun bank-bank konvensional untuk dapat memberikan pelayanan transaksi online dengan lebih bervariasi.
Shopeepay menjadi dompet digital (e-wallet) yang paling banyak digunakan pada tahun 2021. Ini tercermin dari tingkat penetrasi pengguna Shopeepay yang mencapai 76% pada Maret 2021. Shopeepay adalah layanan dompet digital (e-wallet) yang ditawarkan oleh shopee, yang mana customer dapat menggunakan untuk transaksi online baik dalm aplikasi shopee maupun di luar shopee seperti situs Merchant. Shopeepay bertujuan untuk memudahkan customer dalam bertransaksi secara online. Shopeepay tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran saja, namun terdapat keuntungan bagi customer yaitu promo cashback dengan potongan beragam untuk setiap transaksi. Shopee biasanya memberikan promo mulai dari 1% sampai 10% bagi pengguna shopeepay. Marketplace yang berkembang semakin pesat, sehingga tidak sedikit toko online yng menawarkan benefit dari segi harga yang kompetitif dan potongan yang menggiurkan. Promosi yang diadakan oleh shopeepay antara lain: flash sale, diskon, gratis ongkir dan cashback. Promosi yang sering digunakan oleh customer adalah cashback.
Cashback adalah hadiah uang tunai atau bisa berupa poin yang diberikan suatu perusahaan setelah seseorang melakukan pembelian baran atau jasa di perusahaan tersebut. Cashback merupakan variasi dari strategi pemasaran untuk menarik lebih banyak pengguna selain potongan harga/diskon dan bonus. Jika diskon memberikan potongan harga di awal secara langsung saat pembelian, sehingga mengurangi harga asli barang. Sedangkan cashback adalah hadiah berupa koin, uang, voucher, atau poin dan tidak mengurangi harga barang. Namun cashback diberikan pada saat customer melakukan pembelian selanjutnya. Dengan adanya cashback, maka customer akan merassa dihargai sebagai pembeli.
Setiap individu mempunyai kebutuhan masing-masing yang tidak lepas dari kegiatan konsumsi. Konsumsi dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan adanya marketplace dan promosi cashback yang disediakan menyebabkan terjadinya tindakan pemborosan. Seseorang yang membeli barang didasarkan oleh keinginan tanpa mementingkan kegunaan dan manfaat dari suatu barang hanya akan membuat seseorang menjadi konsumtif.
Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang tidak didasari pemikiran dan pertimbangan yang rasional. Akan tetapi, lebih kepada adanya unsur matrealistik, hasrat yang tidak terkendali untuk memiliki benda mewah dan berlebihan, serta sesuatu yang dianggap paling mahal sebagai pemenuhan hasrat kesenangan semata. Perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai tindakan pemakaian produk yang tidak didasari oleh rasional, melainkan karena keinginan sementara.
Apabila perilaku konsumtif terus menerus terjadi maka akan mengakibatkan kondisi keuangan menjadi tidak terkontrol. Selain itu, akan menimbulkan tindakan pemborosan yang mengakibatkan penumpukan barang tidak terpakai karena pembelian yang dilakukan secara berlebihan. Hal ini khususnya di rujuk pada mahasiswa
yang dikategorikan kedalam kelompok usia remaja.

PENUTUP:

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Secara parsial e-wallet shopeepay berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t yangmana nilai t-hitung > t-tabel (4,898 > 2,00172) maka H0 ditolak dan menerima Ha. Sehingga semakin meningkat penggunaan E- wallet Shopeepay maka akan semakin meningkat pula Perilaku Konsumtif Mahasiswa.

2. Pada perhitungan koefisien determinasi variabel e-wallet shopeepay dan variabel promosi cashback memberikan kontribusi pada variabel perilaku konsumtif mahasiswa sebesar 27,2%. Sedangkan sisanya sebesar 72,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti.