Mohon tunggu...
Maulidya Dian Nugraha
Maulidya Dian Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Mahasiswi yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Program Studi Jurnalistik, suka membaca buku bergenre fiksi, terkadang suka menulis untuk mengutarakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Ruang Lingkup Retorika: Definisi, Praktik, dan Interaksi dengan Disiplin Ilmu Lainnya

12 Juni 2024   05:20 Diperbarui: 12 Juni 2024   06:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Syamsul Yakin dan Maulidya Dian Nugraha

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang lingkup merujuk pada batasan atau area yang dibahas. Dalam konteks retorika, ruang lingkup mencakup berbagai aspek seperti definisi, materi, unsur, tujuan, komponen, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Ini juga melibatkan pemahaman tentang pembicara, pesan, dan pendengar.

Ruang lingkup retorika mencakup semua bentuk komunikasi antara pembicara dan pendengar, baik dalam interaksi langsung atau virtual, termasuk komunikasi verbal (baik lisan maupun tulisan) dan nonverbal (seperti bahasa tubuh dan gerakan).

Retorika bisa didefinisikan dalam arti yang terbatas sebagai kemampuan berbicara atau seni berbicara, atau dalam arti yang lebih luas sebagai keseluruhan keterampilan dan ilmu berkomunikasi lisan dan tertulis, termasuk bahasa tubuh.

Secara khusus, retorika sering terhubung dengan tata bahasa, logika, dan cara berargumen dari pembicara kepada pendengar. Namun, secara umum, retorika tidak hanya tentang pidato atau ceramah, melainkan juga mencakup semua aspek komunikasi yang terus berkembang. Dalam konteks ini, retorika dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya.

Ruang lingkup merujuk pada batasan atau area yang dibahas. Dalam konteks retorika, ruang lingkup mencakup berbagai aspek seperti definisi, materi, unsur, tujuan, komponen, dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Ini juga melibatkan pemahaman tentang pembicara, pesan, dan pendengar.

Ruang lingkup retorika mencakup semua bentuk komunikasi antara pembicara dan pendengar, baik dalam interaksi langsung atau virtual, termasuk komunikasi verbal (baik lisan maupun tulisan) dan nonverbal (seperti bahasa tubuh dan gerakan).

Retorika bisa didefinisikan dalam arti yang terbatas sebagai kemampuan berbicara atau seni berbicara, atau dalam arti yang lebih luas sebagai keseluruhan keterampilan dan ilmu berkomunikasi lisan dan tertulis, termasuk bahasa tubuh.

Secara khusus, retorika sering terhubung dengan tata bahasa, logika, dan cara berargumen dari pembicara kepada pendengar. Namun, secara umum, retorika tidak hanya tentang pidato atau ceramah, melainkan juga mencakup semua aspek komunikasi yang terus berkembang. Dalam konteks ini, retorika dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun