Mohon tunggu...
maulidya annisa
maulidya annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - sebagai mahasiswi uin

I hope my writing can help you.enjoyy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usut Tuntas Dalang Utama G30S

8 Oktober 2022   20:06 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:31 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping itu, teori ini mengungkapkan keganjilan mengenai Soeharto yang tidak termasuk ke dalam daftar jenderal yang hendak diculik. Padahal dia adalah panglima pasukan penting di Jakarta yang menjadi ancaman rencana pemberontakan.

Apa Latar Belakang terjadinya Gerakan 30 September?

Partai Komunis Indonesia(PKI) dituduh sebagai dalang utama dari gerakan G30SPKI.Sebagai konsekuensi,mereka menjadi target pembasmian yang berujung pada genosida.Banyak organisasi mancanegara mengatakan bahwa apa yang terjadi pada tahun 1965 adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat.

Menurut Benedict Anderson dan Ruth McVey menganggap bahwa PKI tidak memiliki motif yang baik untuk melakukan kudetan terhadap Soekarno,karena posisinya yang sudah kuat dalam pemerintahan.Melainkan hasil dari pertentangan internal didalam tubuh militer Indonesia dan hubungan yang komplek bersama PKI.Faktor inilah yang kemudian menumpuk dan berujung pada peristiwa berdarah malam itu.

Kondisi Hubungan Pemerintahan Indonesia & Sejarah Hubungan Antara Berbagai Aktor yang diKemudian Hari Akan Terlibat diPeristiwa G30SPKI.

Sebelum terjadinya G30SPKI ada hubungan kompleks antara ketiga faktor utama yaitu : Angkatan Bersenjata Indonesia,Partai Komunis Indonesia,dan Presiden Soekarno.

Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan kemudian secara resmi dilantik menjadi presiden setelah itu Indonesia harus menghadapi berbagai agresi militer dan situasi perang dingin dimana praktik perang proksi yang kian semarak maka Soekarno memerlukan alat negara agar segera digunakan untuk operasi militer yang dapat dimobilisasi dengan cepat.

Hanya saja pada saat itu tentara di Indonesia masih terbagi menjadi tiga kubu yaitu Militer yang profesional yaitu militer yang mendapat pelatihan dari tentara Belanda dan Jepang disisi lain yang paling banyak jumlahnya adalah kelompok gerilya yang dibentuk di daerah-daerah.

Karena keragaman dalam tubuh militer Indonesia baik dari keragaman latar belakang dan kurangnya persatuan ideologi yang kuat konflik antara institusi bahkan didalam militer pun sering terjadi pada sejarah diIndonesia.Namun keragaman militer Indonesia tidak menghilangkan pentingnya keberadaan mereka,mereka terbukti menjadi alat pertahanan yang tangguh dan memiliki hubungan yang erat dengan Soekarno.

Pertahanan bukanlah satu-satunya fungsi dari militer Indonesia pada saat itu,militer juga aktif dalam politik baik dalam pemerintahan maupun perusahaan negara.Hubungan Soekarno dengan militer menguat pada periode demokrasi terpimpin namun Soekarno juga mewaspadai untuk tidak bergantung pada kekuatan militer karena kedudukan militer yang terlalu kuat dalam politik dapat berujung pada pengurangnya pengaruh dari Soekarno.

Soekarno harus memiliki bagian lain yang setia pada dirinya,yang dapat menyeimbangkan pengaruh militer dan aktor tersebut adalah PKI.Kemampuan terbesar PKI adalah menggalang dukungan massa terutama dari pekerja dan petani para pemimpin PKI menyadari bahwa komunisme tidak dapat diterapkan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun