Hari ini adalah hari spesial bagiku, karena dapat berkunjung ke kota Surabaya. Namun, kunjungan ini bukan dalam rangka bersenang-senang, melainkan karena menjenguk famili yang sedang sakit disana. Dalam perjalanan sore hari pulang dari rumah sakit di daerah surabaya barat, saya menjumpai beberapa "anak" menggunakan atribut hijau-hijau khas pendukung klub setempat "Persebaya".
Di benak saya langsung terbayang dengan tulisan beberapa teman tentang harga tiket laga Persebaya yang cuman dapat dibayar dengan uang recehan 500. Betul juga sih tulisan tersebut kayaknya. Yang saya perhatiin dari tingkah laku maupun penampilan "anak-anak" tersebut, mereka sangat tidak mungkin membawa uang lebih dari 10.000 (katakanlah harga minimal tiket itu 10.000). Dan berkali-kali saya lihat mereka yang berbaju hijau-hijau itu rata-rata adalah anak-anak seumuran kelas 6 SD atau kelas 7-8 SMP. Tak satupun saya melihat ada anak-anak seumuran anak SMA atau yang lebih tua yang mau datang ke stadion.
Ini artinya apa??? Dengan modal nebeng di mobil dan truk bak terbuka dan tidak memakai alas kaki, saya sangat yakin 100% bahwa memang "anak-anak" yang masih ingusan itu tidak membawa duit untuk bisa sampai ke stadion, apalagi untuk membeli tiket dengan harga di atas 10.000.
Jadi, Jawaban atas judul tulisan ini "Siapa bilang tiket laga Persebaya cuma Rp.500?"
Yang bilang adalah saya. Saya sangat yakin kalo tiket itu memang dijual Rp 1.000 berlaku untuk 2 orang.
Jadi, Ya... Okelah..... Langkah ini tentunya sangat mendukung untuk menyungsepkan klub setempat menjadi bangkrut...krut..krut... So... kebangkrutan klub akan tinggal menunggu waktu...
Selamat datang kebangkrutan klub...
NB :
Kalo ada yang menyanggah tulisan ini, saya yakin mereka adalah penjilat pantat tuan baginda Mentalmentul... itu tuh, si tukang cukur yang dah naik haji 15 kali ......
Mending jilat pantat gua aja dech.... lebih asyik...hehehe..
Salam.
