Mohon tunggu...
Maulidiya Shalsabila
Maulidiya Shalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Seorang Mahasiswa yang menyukai bidang penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Sifat Keras dan Disiplin Menghasilkan Kreativitas Dalam Menulis

28 Mei 2024   19:30 Diperbarui: 28 Mei 2024   19:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seorang pemimpin dalam sebuah pembelajaran yang memiliki sifat disiplin, menggunakan bahasa yang baku, serta sangat keras dalam ajaranya dapat menjadi kekuatan yang besar dalam pengembangan setiap individu. Meskipun mungkin terkesan menakutkan pada awalnya, pendekatan yang kuat dan disiplin ini sebenarnya dapat membawa manfaat yang besar dalam pembelajaran dan pengembangan keterampilan menulis.

Dengan adanya sifat disiplin beliau yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang terstruktur dan fokus untuk individu. Menurut saya dalam dunia penulisan, di mana kreativitas sering kali dianggap sebagai elemen kunci, terkadang struktur dan disiplin dapat terabaikan. Namun, sebuah pendekatan yang disiplin membantu individu memahami pentingnya aturan dan pedoman dasar dalam penulisan yang efektif. Ini termasuk pemahaman tentang tata bahasa yang tepat, struktur narasi, dan penggunaan kata yang tepat dalam konteksnya.

Ketika seorang pemimpin memiliki sifat kritis, hal itu dapat memaksa individu untuk benar-benar memahami materi yang diajarkan. Pada awalnya bahasa baku yang digunakan mungkin terdengar menantang, tetapi pada akhirnya, itu akan membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek tersebut. Individu akan terbiasa dengan istilah-istilah yang digunakan dalam pembelajaran, yang pada gilirannya akan membantu mereka dalam karir profesional mereka.

Ketegasan seorang pemimpin edukasi juga merupakan elemen penting dalam membentuk kreatifitas individu terutama dalam keterampilan penulisan ini. Ketika seorang pemimpin edukasi sangat keras dalam menuntut kualitas, hal ini mendorong individu untuk melampaui batas mereka sendiri dan mencapai standar yang lebih tinggi. Mereka belajar untuk tidak puas dengan hasil yang hanya "cukup baik", tetapi mereka didorong untuk mengejar kesempurnaan dalam setiap tulisan mereka. Ini menciptakan sikap mental yang penting dalam dunia penulisan dimana kualitas adalah kunci.

Selain itu, sebuah ajaran yang keras juga dapat mengajarkan kepada setiap individu betapa pentingnya menerima kritik. Apalagi dalam dunia penulisan, umpan balik adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Seorang pemimpin edukasi yang keras akan memberikan kritik yang jujur dan konstruktif tentang karya seseorang, membantu mereka untuk mengidentifikasi kelemahan mereka dan berkembang sebagai penulis yang lebih baik. Ini adalah peluang berharga bagi setiap individu untuk belajar dari kesalahan mereka dan terus meningkatkan kemampuan mereka.

Menurut saya selain dalam bidang akademis, seorang pemimpin edukasi yang keras juga dapat berperan sebagai mentor yang memberikan arahan dan inspirasi bagi setiap individu. Apalagi ketika pemimpin edukasi menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembelajaran dan pengembangan individu, ini dapat menginspirasi mereka untuk mengejar karir dalam dunia penulisan. Dorongan dari seorang pemimpin edukasi yang disiplin dan keras dapat membantu individu menemukan motivasi internal mereka untuk mengejar ketertarikan mereka dalam hal menulis.

Namun, meskipun ajaran yang keras dan disiplin dapat membawa manfaat yang besar, penting untuk diingat bahwa hal ini harus diimbangi dengan empati dan pengertian. Karena setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda, dan beberapa mungkin memerlukan dukungan tambahan atau bimbingan yang lebih individual. Seorang pemimpin edukasi yang efektif harus mampu mengenali kebutuhan setiap individu dan meresponsnya secara tepat.

Pada intinya seorang pemimpin edukasi harus dapat menjadi aset berharga dalam pengembangan keterampilan setiap individu. Dengan menggunakan ajaran yang keras dan disiplin dapat menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur dan fokus, sementara ketegasan dapat mendorong seseorang untuk mencapai standar yang lebih tinggi dalam karyanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun