Setiap individu membawa ciri khasnya sendiri dalam dinamika kepribadian. Salah satu teori yang menarik adalah teori urutan kelahiran oleh Alfred Adler. Adler dilahirkan pada tahun 1870 di Vienna, Austria, dan memiliki latar belakang kedokteran. Adler kemudian menjadi murid Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, tetapi kemudian memutuskan untuk memisahkan diri karena perbedaan pandangan terkait beberapa aspek dasar dalam teori psikologis.
Sebagai psikolog terkemuka pada awal abad ke-20, Adler percaya bahwa posisi seseorang dalam keluarga, khususnya urutan kelahirannya, mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Menurut Adler menekankan bahwa anak-anak berevolusi dalam keluarga mereka dan interaksi dengan saudara-saudaranya memengaruhi bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Adler melalui pengalamannya sendiri sebagai anak kedua dari enam bersaudara dan observasi terhadap dinamika keluarganya mempengaruhi pandangannya terhadap kepribadian individu dari urutan kelahiran.Â
Dalam teori ini, Adler mengidentifikasi pola umum yang berkaitan dengan kepribadian yang dimiliki individu sesuai urutan kelahiran.
Anak Sulung
Anak sulung seringkali dianggap penuh tanggung jawab dan memiliki kecenderungan untuk menjadi pemimpin. Mereka cenderung memiliki ambisi yang tinggi, perfeksionis, dan terorganisir dengan baik karena tekanan untuk menjadi contoh bagi saudara-saudaranya. Namun mereka juga mungkin merasa terlalu terbebani oleh harapan orang tua dan merasa sulit untuk menerima kegagalan.
Anak Tengah
Anak tengah sering dikaitkan dengan sifat-sifat yang lebih santai dan mudah bergaul. Mereka biasanya mempunyai daya saing tinggi, fleksibel, dan mampu berinteraksi dengan berbagai tipe orang. Namun terkadang mereka merasa terpinggirkan atau tidak mendapat perhatian yang sama seperti anak sulung atau anak bungsu.
Anak Bungsu
Anak bungsu tumbuh dalam atmosfer penuh perhatian dari keluarga. Mereka cenderung bergantung pada orang lain dan paling kreatif. Mereka tumbuh menjadi individu yang bersemangat, namun terkadang juga kurang sabar dan ingin memiliki perhatian lebih. Mereka memiliki ambisi yang tidak realistis untuk selalu ingin unggul dalam segala hal, namun juga dapat menunjukkan ambisi yang realistis pada aspek tertentu.
Anak Tunggal
Anak tunggal sering kali memperoleh perhatian penuh dari orang tua. Mereka dapat menunjukkan sifat kepemimpinan dan kemampuan untuk mandiri dengan baik. Namun kadang-kadang mereka mengalami kesulitan dalam berbagi dan bekerja dalam tim karena terbiasa melakukan segalanya sendiri