Namun, meskipun pembangunan infrastruktur dapat membawa manfaat signifikan, ada kekhawatiran bahwa manfaatnya mungkin tidak merata dan tidak semua penduduk akan mendapatkan akses yang sama terhadap layanan dasar. Terutama bagi komunitas yang berada di daerah terpencil atau miskin, mungkin sulit untuk mengakses infrastruktur yang baru dibangun karena jarak yang jauh, biaya transportasi yang tinggi, atau akses terbatas.Â
Hal ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok masyarakat yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur disertai dengan upaya yang memadai untuk memperluas akses dan memastikan keadilan dalam distribusi manfaatnya, sehingga semua penduduk dapat merasakan dampak positifnya secara adil dan merata.
Dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi krusial untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Salah satu aspek penting dari pengelolaan sumber daya alam adalah pengelolaan air yang bijaksana.Â
Dengan pertumbuhan populasi dan pembangunan infrastruktur yang pesat, permintaan akan air bersih dan sanitasi yang aman akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan kebijakan dan praktik pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan, termasuk pengembangan sumber air alternatif, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan pelestarian ekosistem perairan yang penting.
Selain itu, pengelolaan energi juga merupakan aspek penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan konsumsi energi yang meningkat, penting untuk memperhatikan sumber energi yang ramah lingkungan dan meminimalkan emisi gas rumah kaca. Investasi dalam energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.Â
Selain itu, pengelolaan lahan yang bijaksana juga perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak ekosistem alam yang penting untuk menjaga keseimbangan ekologis dan menyediakan layanan ekosistem yang vital bagi manusia dan masyarakat lokal. Dengan memperhatikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat berlangsung secara harmonis dengan lingkungan alam dan meningkatkan kualitas hidup bagi generasi mendatang.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara membawa kesempatan besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah yang dapat membawa manfaat signifikan bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Infrastruktur baru dan investasi yang ditanamkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan akses terhadap layanan publik, dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi baru.Â
Selain itu, proyek ini juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperkuat integrasi nasional, dan mempercepat pembangunan daerah-daerah sekitarnya. Namun, di sisi lain, pembangunan ini juga membawa tantangan yang signifikan, terutama dalam hal dampak lingkungan dan sosial. Perlu dilakukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan alam serta perlindungan hak-hak masyarakat lokal yang terkena dampak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H