Mohon tunggu...
Maulidina Ardhianti
Maulidina Ardhianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Pendidikan Universitas Pamulang

Menyukai hal-hal yang membahas mengenai pendidikan, kuliner dan minat bakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Kreatvitas Siswa: Peran Guru dalam Menciptakan Klub Minat Bakat Berkualitas

28 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat mengoptimalkan sumber daya manusia lainnya. Salah satu cara untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Dalam dunia pendidikan tentunya dibutuhkan peran sumber daya manusia untuk menunjang kemajuan bangsa, salah satunya adalah peran Guru dalam membina, mendidik dan membimbing siswa disekolah melalui pembelajaran ataupun kegiatan sekolah seperti kegiatan ekstrakulikuler.

Pentingnya sekolah memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) guru dalam kegiatan klub ekstrakurikuler tidak dapat dipandang sebelah mata. Guru berperan sebagai fasilitator yang mampu mengidentifikasi dan mengembangkan minat serta bakat siswa melalui kegiatan di luar kurikulum formal. Dengan keterlibatan aktif guru, klub ekstrakurikuler dapat dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik, meningkatkan keterampilan sosial, dan membangun karakter siswa. Selain itu, kegiatan ini membantu siswa untuk mengasah kreativitas dan disiplin, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. Keberadaan guru sebagai pembimbing dalam klub-kelub ini juga mendorong prestasi siswa, baik dalam kompetisi lokal maupun nasional, yang pada akhirnya membanggakan sekolah dan meningkatkan motivasi belajar. Dengan memanfaatkan SDM guru secara optimal, sekolah tidak hanya membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan dan perkembangan diri.

Ekstrakurikuler dalam bentuk klub minat dan bakat yang dibimbing oleh guru adalah salah satu cara sekolah memfasilitasi pengembangan potensi siswa di luar kurikulum utama. Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi ketertarikan mereka dalam berbagai bidang seperti seni, olahraga, ilmu pengetahuan, bahasa, hingga teknologi. Dengan adanya klub minat dan bakat, sekolah tidak hanya mendidik siswa dalam aspek akademis, tetapi juga mendukung perkembangan keterampilan non-akademis yang bisa sangat bermanfaat di kehidupan mereka ke depan.

Berikut merupakan beberapa sekolah di Tangerang Selatan sudah menerapkan atau membuat ekstrakulikuler berdasarkan minat dan bakat siswa seperti:

  1. SMA Negeri 2  Tangerang Selatan, memiliki klub sains, robotik, fotografi dll
  2. SMA Islam Al-Azhar BSD, klub bahasa asing (Jepang dan Prancis)

Dan beberapa sekolah-sekolah lainnya yang memiliki ekstrakulikuler minat dan bakat di Wilayah Tangerang Selatan.

Guru yang terlibat dalam klub minat bakat ini memainkan peran penting sebagai mentor dan pembimbing. Mereka tidak hanya mengarahkan siswa dalam kegiatan rutin, tetapi juga membantu siswa menemukan bakat terpendam yang mungkin tidak terlihat dalam kegiatan belajar sehari-hari. Ekstrakurikuler klub minat dan bakat juga mendorong siswa untuk berani tampil di depan umum dan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka. Guru yang membimbing klub minat bakat juga mendapat manfaat dari kegiatan ini, karena mereka dapat melihat langsung perkembangan siswa dan memiliki kesempatan untuk mengenal siswa lebih dekat. Guru-guru ini sering menjadi sosok yang dihormati dan dikagumi oleh siswa, karena mereka berperan sebagai mentor yang membantu siswa mewujudkan potensi terbaiknya. Hubungan positif ini bisa mendukung proses belajar di dalam kelas, karena siswa lebih mudah terbuka dan termotivasi.

Pada sisi sosial, klub ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki minat yang sama. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana siswa bisa merasa diterima dan termotivasi. Guru sebagai pembina membantu siswa membangun hubungan yang positif dengan sesama anggota klub, sehingga menciptakan ikatan sosial yang kuat. Persahabatan yang terjalin ini memberikan pengaruh positif terhadap psikologis dan rasa kebersamaan siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk klub minat dan bakat ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan diri mereka dan berkembang sesuai potensi masing-masing. Peran guru sebagai pembimbing tidak hanya memperkuat proses pembelajaran, tetapi juga membentuk siswa yang percaya diri, berdedikasi, dan siap menghadapi masa depan. Melalui klub ini, sekolah mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih bermakna, dengan guru sebagai pilar utama yang mendorong siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun