Mohon tunggu...
Maulidiansyah Syarif
Maulidiansyah Syarif Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis adalah lilin

Selanjutnya

Tutup

Money

Erick Sukses Ubah Wajah BUMN, dari "Ngutang" Jadi Pendulang Laba

4 Januari 2023   18:03 Diperbarui: 4 Januari 2023   18:07 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Erick Thohir jadi Menteri yang punya kinerja gemilang di Kabinet Indonesia Maju. Dia dinilai berhasil mentransformasikan BUMN jadi perusahaan sehat yang punya agenda besar.

Di bawah komando Erick, perusahaan plat merah ini tak lagi dianggap cuma jadi bancakan pejabat. BUMN tak sekadar memikirkan bagaimana meraup untung besar, tapi juga komit terhadap sistem yang telah dibangun bersama sesuai slogan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif).

Amanah menjadi modal penting dalam bertugas. Menjaga kepercayaan. Jabatan yang diemban bukan untuk menggerogoti tubuh BUMN menjadi perusahaan yang sakit nan membebani. Yang terindikasi korupsi tentu akan terkena blacklist yang memang sedang jadi salahsatu dari 4 agenda besar BUMN.  

Kemudian, BUMN untuk Indonesia dengan core value AKHLAK harus mampu mengeksekusi program serta kegiatan dengan bagus. Mampu berkompetensi serta berdaya saing dengan negara lain.

Erick Thohir telah menjadikan BUMN yang humanis dan harmonis. Transformasi dilakukan menyeluruh, tidak hanya bisnis tapi sisi operasionalnya, transformasi human capital. Keluarga besar BUMN, induk BUMN, mau pun anggota BUMN disatukan dalam misi sama: BUMN untuk Indonesia dengan nilai-nilai yang sama sebagai core value AKHLAK.

Harmonis tentu akan menciptakan loyalitas yang menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Nilai-nilai harmonisasi ini tentu yang mampu menjawab tantangan ke depan. Adaptif terhadap perkembangan serta situasi yang terjadi.

Meski pandemi, BUMN mampu beradaptasi serta bekerja keras untuk sebuah agenda besar demi kepentingan bangsa negara. Bahkan di era pandemi pula, BUMN yang dulu dikenal tukang ngutang, kini menjadi perusahaan yang mampu meraup laba besar dalam sejarah.

BUMN secara keseluruhan mencatat peningkatan kinerja yang signifikan di tengah kondisi perekonomian yang menantang, termasuk disaat Pandemi Covid-19. Salah satu indikasi pertumbuhan kinerja tersebut terlihat dari peningkatan laba konsolidasian BUMN dari Rp 61 triliun pada Kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 155 triliun pada 9 bulan pertama 2022. Itu berarti meningkat 154,1% secara year on year (yoy).

Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya, atau sehat. BUMN telah menurunkan tingkat utang dibanding modal dari 38% pada tahun 2020, menjadi 34% pada Kuartal 3 tahun 2022.

Ke depannya BUMN diharapkan terus bisa memelihara core value AKHLAK. Transformasi sedang berlangsung dengan sistem dan kepemimpinan yang positif di bawah Erick Thohir. Bagi mereka yang tak siap dengan perubahan, maka akan tergilas keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun