Mohon tunggu...
maulidian Dian
maulidian Dian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bermain volii

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori attachment didefinisikan sebagai ikatan antara dua.

19 Januari 2025   05:12 Diperbarui: 19 Januari 2025   05:12 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Definisi Teori Keterikatan Kata attachment didefinisikan sebagai ikatan antara dua atau lebih hal. Ini dapat berlaku untuk sesuatu yang sederhana seperti dua bagian velcro, tetapi juga dapat digunakan untuk merujuk pada ikatan antara orang-orang. Faktanya, dalam psikologi, attachment merujuk pada hubungan emosional antara bayi atau anak kecil dan pengasuh utama mereka. Mekanisme hubungan ini diuraikan dalam teori attachment . Teori ini berakar pada beberapa perspektif ilmiah termasuk teori evolusi, psikoanalitik, dan etologi. Teori evolusi membahas penyebab dan hasil evolusi manusia. Teori psikoanalitik mengusulkan bahwa perilaku manusia didorong oleh dorongan bawah sadar, dan etologi mengeksplorasi cara perilaku hewan didorong oleh kebutuhan untuk bertahan hidup. Kombinasi dari perspektif ini menunjukkan bahwa ikatan antara bayi dan pengasuhnya berevolusi menjadi naluri bertahan hidup bawah sadar. Teori Bowlby tidak seperti teori lain tentang pengasuhan anak pada saat itu, yang sering menyarankan kontak terbatas dengan bayi untuk menghindari memanjakan mereka. Teori keterikatannya menjadi dasar bagi teori lain yang mendukung pengasuhan positif dan perkembangan anak. Teori keterikatan John Bowlby mendukung gagasan bahwa anak-anak dilahirkan dengan kebutuhan bawaan akan hubungan yang aman dan bermakna dengan ibu mereka. Hubungan ini akan mendorong perkembangan kognitif dan emosional yang positif yang membantu mereka bertahan hidup hingga dewasa. John Bowlby dikenal karena kontribusinya terhadap psikologi dan perkembangan anak, terutama teori keterikatannya. Ia juga seorang psikiater dan psikoanalis yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun