Profesi sebagai guru sering disebut sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Profesi guru adalah salah satu kunci dalam membangun masa depan bangsa dan pendidikan karakter. Guru memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda, baik dari segi akademik maupun karakter.
Namun, profesi ini tidak lepas dari berbagai tantangan, terutama di era modern yang serba cepat dan penuh tekanan sosial, bahkan ancaman kriminal.
Apa itu profesi keguruan? Profesi keguruan adalah pekerjaan profesional yang berfokus pada mendidik, mengajar, membimbing, dan mengarahkan peserta didik untuk mencapai potensi terbaiknya. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Peran ini membuat guru menjadi sosok yang tidak hanya transfer ilmu, tetapi juga membangun karakter siswa. “Menjadi guru bukan hanya soal mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga memberikan inspirasi. Tugas kami adalah mempersiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak.” Ucap salah seorang guru.
Profesi guru menghadapi tantangan yang semakin besar, terutama di era digital dan pasca-pandemi. Banyak guru menyampaikan bahwa teknologi menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, teknologi memudahkan pembelajaran daring.
Namun, di sisi lain, siswa semakin sulit fokus, dan peningkatan kasus perundungan digital (cyberbullying). Selain itu, tantangannya sekarang bukan hanya pada siswa, tetapi juga pada orang tua.
Kadang, orang tua terlalu cepat menghakimi guru ketika ada masalah dengan anak mereka. Padahal, tujuannya murni untuk mendidik. Kasus kriminalisasi guru yang marak akhir-akhir ini, menciptakan ketakutan baru. Banyak guru mengaku merasa khawatir saat menegur, sebagai salah satu tugas guru untuk mendisiplinkan siswanya.
Mengapa rofesi guru begitu penting? Pentingnya profesi guru tidak bisa dilepaskan dari perannya sebagai pembangun masa depan bangsa. Guru adalah kunci dan pelopor untuk mencetak generasi yang berkualitas.
Tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, guru juga berperan membentuk moral dan etika siswa. Pendidikan yang baik tidak hanya mencetak individu yang cerdas, tetapi juga membangun masyarakat yang kuat. Mendidik adalah investasi jangka panjang. Kesuksesan siswa adalah kebanggaan terbesar bagi seorang guru.
Lalu bagaimana respon pemerintah tentang tantangan yang dihadapi guru? Sebagai respons atas tantangan ini, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 telah memberikan perlindungan hukum kepada guru dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan melalui program sertifikasi guru dan peningkatan kesejahteraan melalui tunjangan profesi serta pelatihan.