Mohon tunggu...
Maulidia Apriliani
Maulidia Apriliani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa di universitas Pamulang, saya menyukai k-drama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bersama Universitas Pamulang PSDKU Serang dari Luka Menjadi Lentera

8 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama teman teman

Halo perkenalkan nama saya Maulidia Apriliani mahasiswa Universitas Pamulang PSDKU Serang, saya tinggal di Kp. Taman baru, Kec. Taktakan, saya ingin sedikit cerita tentang kehidupan saya, saya anak terakhir dan saya mempunyai saudara laki laki dan perempuan, dari dulu saya dituntut untuk berkuliah dan mewujudkan mimpi bapak saya, bapak saya ingin salah satu anaknya menjadi guru, karena saya anak terakhir dan saudara saya semuanya sudah mempunyai profesi dan kehidupannya masing masing, hanya tertinggal saya harapan bapak untuk mewujudkan cita-citanya.

jadi saya sedari kecil sudah dituntut oleh kakak-kakak saya untuk berkuliah dijurusan PGSD, tetapi harapan bapak saya dan cita-cita saya itu tidak sejalan, sehingga tuntutan itu menjadi beban bagi saya, saya memang dari dulu ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yaitu berkuliah, tetapi saya dituntut untuk masuk jurusan PGSD agar setelah lulus bisa menjadi guru, tapi yang saya inginkan bukan masuk jurusan tersebut.

Dari SD sampai SMK saya harus mengikuti kemauan orang tua saya, saya harus bersekolah di SD SMP bahkan SMK yang sama sekali bukan kemauan saya, saya sudah menuruti kemauan orang tua saya dari dulu, jadi saya berpikir untuk tidak mengikuti kemauan orang tua saya  sewaktu mengambil jurusan perkuliahan. lalu pas kelas 3 SMK dan sudah ada pengumuman untuk mendaftar kuliah, saya langsung mengikuti tes dengan nilai raport yang disebut dengan SNMPTN dan saya pun mengambil jurusan Akuntansi tanpa sepengetahuan keluarga, sayangnya saya gagal dalam seleksi tersebut. Tetapi saya tidak menyerah saya terus belajar dan belajar untuk mengikuti tes UTBK SBMPTN, saya mengambil jurusan yang diinginkan keluarga tetapi dijadikan pilihan kedua, jurusan pertama yaitu Manajemen dan yang kedua PGSD, mengetahui hal tersebut keluarga saya sangat kecewa dengan keputusan saya, test kedua ini saya sangat berharap untuk lolos tetapi takdir berkata lain, dalam seleksi SBMPTN saya juga gagal dan itu membuat saya sangat sedih dan frustasi, keluarga juga sangat sedih terutama bapak, walaupun mereka tidak menunjukan kesedihan tersebut tapi saya tau mereka sangat berharap kepada saya. saya terus menyalahkan diri saya sendiri, selama sebulan saya mengurung diri di kamar dan tidak bersosialisasi sama sekali, hal tersebut membuat keluarga sangat mengkhawatirkan saya, dengan adanya kejadian itu adalah hal yang paling membuat saya berkesan selama hidup 20 tahun ini, hal yang membuat saya menyadari untuk banyak belajar, belajar untuk ikhlas dalam menerima semua takdir, belajar untuk lebih memaksimalkan usaha dan doa, dan belajar untuk selalu bersyukur atas semua yang kita dapat.

Waktu itu Saya berpikir untuk gapyear tetapi selang 1 bulan kakak saya menawarkan saya untuk berkuliah di kampus swasta yang dulu bernama “Universitas Sutomo” awalnya saya sangat menolak dan ingin gapyear saja tetapi kakak saya bilang jika kampus Sutomo bisa mengambil kelas malam dan harganya yang sangat terjangkau hal itu membuat saya sangat tertarik, karena saya berpikir gimana rasanya belajar tapi dimalam hari? akhirnya saya daftar dan berkuliah di Universitas Pamulang (Sutomo), awal awal kuliah itu sangat berat karena lagi lagi saya harus belajar di tempat yang bukan impian saya, awalnya saya ingin menyerah tetapi melihat orang tua saya yang sangat ingin anaknya berkuliah membuat saya bertekad untuk tetap melanjutkannya sampai lulus, karena kata Benjamin Franklin “Investasi dalam Pengetahuan adalah hal terpenting” untungnya saya juga bertemu teman teman yang sangat baik dan menyenangkan yang membantu saya enjoy dalam menjalani dunia perkuliahan dan sekarang saya sudah disemester 5.

Dari peristiwa tersebut saya belajar bahwa perubahan tidak selalu mudah dan itu tidak selalu sederhana, tapi dengan dedikasi yang cukup kebiasaan apapun dapat dibentuk kembali, jadi jika kita benar benar menginginkannya jadilah versi terbaik dari diri sendiri, bangun hari ini dan mulailah mengerjakannya, saya berjanji kita akan sampai disana (keberhasilan).

Saya ingin berterimakasih kepada Allah SWT. yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar banyak hal, dan terimakasih untuk orang tua dan kakak kakak saya berkat support dan motivasinya saya bisa merasakan belajar dibangku kuliah tanpa kekurangan apapun, saya juga ingin berterimakasih untuk kakak saya “teh ina” yang sudah menjadi teteh sekaligus sahabat untuk saya, yang selalu mendengarkan semua cerita saya tanpa menghakiminya, mensupport semua yang saya ingin lakukan, dan selalu mengusahakan semua kemauan saya.

Terimakasih juga untuk teman teman saya yang ada didalam lingkungan kampus maupun diluar kampus yang sudah menjadi teman yang baik dan juga menyenangkan, yang menerima karakter saya yang kurang baik dan juga tidak menyenangkan ini.

Dan tidak lupa saya juga ingin berterimakasih kepada Universitas Pamulang yang memberikan wadah untuk belajar dan merasakan kuliah dengan biaya yang sangat terjangkau. Semoga kedepannya Universitas Pamulang semakin maju dan banyak memberikan manfaat bagi banyak orang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun