Mohon tunggu...
Maulidyah Ajeng Aristya
Maulidyah Ajeng Aristya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

ISFP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anxiety Ring, Digadang sebagai Alat untuk Mengatasi Kecemasan

10 Juni 2024   21:49 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:04 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang percaya bahwa anxiety ring sangat berguna dalam hal penurunan emosi saat ada kecemasan di dalam diri individu dikarenakan melihat titelnya, yaitu Anxiety. Anxiety sendiri adalah suatu keadaan seseorang dengan perasaan khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan akan banyak hal. Keadaan ini ditandai dengan munculnya beberapa gejala, seperti detak jantung yang berdenyut kencang, sesak nafas, banyak berkeringat, dan hal lain yang tidak sewajarnya. Setelah ditelusuri, kondisi ini dialami oleh semua kalangan mulai dari anak muda hingga orang dewasa sekalipun. Melihat kondisi ini, beberapa dari mereka mulai mencari suatu cara agar bisa menghilangkan kondisi tersebut walaupun hanya sementara. Di sinilah Anxiety Ring mulai dikenal.

Anxiety Ring ini biasanya berbentuk kecil bulat dengan dikelilingi manik atau hiasan yang memutar yang nantinya bisa digerakkan oleh jari, pernik itulah yang digunakan oleh pengidap anxiety sebagai alat untuk meredakan kecemasan atau anxiety ini. Cincin ini mirip dengan fidget spinner, mainan yang digunakan sebagai penghilang stres. Cara kerja dari cincin ini adalah dengan cara kita memutar cincin atau pernik, otomatis kita akan fokus dengan pergerakan akan itu sehingga bisa meredakan panik dalam diri. 

Gambar di atas adalah contoh salah satu jenis Anxiety Ring. Sesuai dengan cara pengunaannya, pernik-pernik yang melingkari cincin bisa diputar oleh jari lainnya sebagai pengalihan fokus yang bisa meredakan kecemasan dan kepanikan yang terjadi sewaktu-waktu. Tidak heran banyak orang yang menggunakannya sebagai alternatif dalam mengatasi kecemasan dikarenakan banyak yang setuju akan bergunanya cincin tersebut selagi mereka telah mencobanya sendiri. Cincin ini bisa ditemukan di beberapa online ataupun offline store, namun kebanyakan ada di online store dikarenakan bisa untuk dijangkaunya dari berbagai daerah serta jenisnya lebih banyak karena penjual biasanya membuat lebih dari satu jenis dengan berbagai harga yang ditawarkan. Jika ingin berkoleksi sendiri, anda bisa membuatnya di rumah. Berikut apa saja yang dibutuhkan dalam DIY Anxiety Ring;

Alat dan Bahan

  • Kawat bulat perak sterling 16cm:  1mm
  • Manik-manik logam atau  manik-manik batu permata pilihan Anda dengan lubang berukuran sesuai dengan kawat: kami menggunakan  manik-manik berisi emas mawar 20, 3 mm
  • Pemotong samping atau gergaji tugas berat
  • Mengajukan
  • Cincin mandrel
  • Palu kulit mentah
  • Tang hidung bulat
  • Tang hidung berkik

Cara Pembuatannya

1. Dengan menggunakan gergaji atau pemotong samping yang kuat, potong kawat perak murni sepanjang kira-kira 16 cm. Jika ujungnya kasar, gunakan kikir untuk menghaluskan ujungnya.

16cm cocok untuk ukuran cincin N, jadi Anda mungkin perlu menyesuaikan jumlah yang diperlukan jika perlu - Anda dapat melilitkan kawat di sekitar jari Anda sebagai panduan - kami telah menambahkan kawat 20cm ke daftar belanjaan untuk memberi Anda lebih banyak kawat untuk digunakan .

2. Dengan menggunakan ujung tang hidung bulat, bentuk lingkaran pada salah satu ujung kawat dan gunakan tang hidung snipe untuk menyesuaikannya jika diperlukan.

3. Bungkus kawat di sekeliling mandrel menggunakan ukuran yang Anda perlukan sebagai panduan. Gunakan palu kulit mentah untuk mengetuk kawat dengan lembut sambil diletakkan di atas mandrel untuk membentuk bentuknya, ini juga berfungsi untuk mengeraskan kawat Anda, membuatnya lebih kuat.

4. Masukkan manik-manik logam berisi emas mawar sebanyak yang Anda suka ke cincin kecemasan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun