Mohon tunggu...
maulidatussilvia
maulidatussilvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Psikologii

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Overthinking

30 September 2021   17:14 Diperbarui: 30 September 2021   17:27 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kontrol Diri, Stop Overthinking!

Kehidupan yang penuh dengan tantangan dan misteri menyebabkan seringkali banyak orang mengalami overthinking. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia overthinking merupakan perilaku memikirkan suatu hal secara berlebihan. Munculnya perilaku overthinking bukan karena tanpa sebab, namun terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi overthinking. 

Overthiking seringkali disama artikan dengan perilaku cemas. Faktor-faktor yang menyebabkan overthinking antara lain dikarenakan sedang mempertimbangkan keputusan, memahami dan memikirkan tindakan orang lain, memprediksikan masa depan, termasuk pada kondisi saat ini memikirkan kapan berakhirnya masa pandemi covid-19 (Andiani, 2020).

Seringkali overthinking menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena pikiran tidak dapat berkonsentrasi pada aktivitas yang semestinya dilakukan dan lebih fokus tenggelam dalam kecemasan. Fakhir (2019) menjelaskan bahwa Ketika seseorang terus menerus overthinking hal ini dapat berdampak pada kesehatan baik secara fisik maupun psikologi. 

Secara emosional, seseorang yang terlalu banyak overthinking akan dapat berpotensi mengalami berbagai gangguan psikologis karena dapat membuat kecemasan (anxiety) pada penderitanya. 

Seringkali seseorang yang overthinking tidak memiliki hasrat untuk melakukan aktivitas sehari-hari pada umumnya. Perilaku pendiam, murung, dan juga seringkali kehilangan nafsu makan. Hal ini lambat laun akan memperlemah kondisi tubuh sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik.

Pada segi kognitif, seseorang yang sedang overthinking seringkali kehilangan kendali untuk berpikir secara rasional dan problem solving. Terlalu banyak overthinking akan menyebabkan seseorang tenggelam dalam pikiran yang dianggapnya sebagai masalah, namun tidak menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Menurut Nurmina,dkk (2019) faktor lain yang menyebabkan seorang Individu yang mengalami overthinking adalah disebabkan karena kondisi ekonomi. Seseorang yang memiliki kesejahteraan hidup rendah berpotensi mengalami kecemasan berlebihan sehingga menyebabkan berbagai gangguan psikologis seperti rasa sedih dan cemas berlebihan, depresi, dan putus asa. Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi saat seseorang sedang overthinking adalah terjadinya bunuh diri karena merasa tidak kuat dengan  berbagai kondisi yang ada.

Tentu kita sebagai generasi yang sehat dan semangat harus senantiasa melakukan kontrol diri agar tidak tenggelam dalam perilaku overthinking. Berikut penulis akan memberikan tips agar kita dapat meraih ketenangan hidup dan terhindar dari perilaku overthinking. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pemusatan perhatian (mindfulness). 

Strong dalam Sofia, dkk (2020) menjelaskan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola overthinking salah satunya dapat dilakukan dengan pemusatan perhatian. 

Pemusatan perhatian merupakan strategi pengaturan diri yang melibatkan pemusatan perhatian, merespons pikiran, sensasi dan emosi dengan sikap penerimaan, tanpa penilaian akan situasi peristiwa saat ini. Maksudnya adalah dalam menghadapi suatu hal atau peristiwa, perilaku yang kita lakukan adalah sebuah penerimaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun