Pandanarum, 13 Januari 2025 - Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kelompok R7 yang diketuai oleh Mohammad Darmawan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pandanarum. Kegiatan ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Ricky Alejandro Martin S.Psi., M.Psi., Psikolog dan berfokus pada program keranjang sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan lingkungan.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Univeritas 17 Agustus 1945 Surabaya berkontribusi dalam memberikan solusi nyata terhadap permasalahan pengelolaan sampah di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi keranjang sampah sebagai salah satu langkah menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi sederhana, edukasi masyarakat, dan pemberdayaan komunitas lokal, diharapkan Desa Pandanarum dapat menjadi contoh desa yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah secara efektif dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini juga akan mencakup edukasi intensif mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan pengelolaan daur ulang untuk menciptakan nilai tambah.
Adanya inovasi ini, kami berharap Desa Pandanarum dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat desa. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memberdayakan komunitas lokal, dan mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pengelolaan lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan, tidak hanya bagi Desa Pandanarum, tetapi juga sebagai model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain di wilayah Kabupaten Mojokerto maupun daerah lainnya di Indonesia. Â
Berdasarkan informasi dari bapak Imam Ghozali selaku Sekretaris Desa melalui wawancara saat dilakukannya survey pertama di Desa Pandanarum, Menurut bapak Imam Ghozali "Masyarakat Desa Pandanarum belum bisa mengelola sampah secara maksimal, dari warga maupun pasar. Pernah ada program bank sampah tetapi sudah tidak bekerja. Untuk pengelolahan sampah biasanya di prioritaskan desa yang punya pasar. Tidak banjir tetapi lingkungannya yang menjadi kurang sehat akibat sampah. Tidak hanya an organik tetapi organik juga."
Kehadiran keranjang sampah merupakan langkah kecil namun penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah anorganik, mengedukasi masyarakat Desa Pandanarum mengenai pentingnya pengolahan sampah anorganik melalui keranjang sampah, dan membantu masyarakat Desa Pandanarum dalam pengelolaan sampah anorganik.Â
Inovasi ini juga menunjukkan bagaimana Program KKN dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat. Melalui pendekatan yang aplikatif, KKN tidak hanya menghasilkan teori, tetapi juga menciptakan alat dan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H